Merdeka.com - Karyawati bernama Santi Susilawati (43) diduga menjadi korban pembegalan yang terjadi di Desa Cikarageman, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka bacokan senjata tajam di bagian pinggang.

Aksi sadis begal ini viral di media sosial. Dalam akun Instagram @peristiwa_bekasi, peristiwa tersebut dinarasikan terjadi pada Rabu (7/6) sekira pukul 05.10 WIB, ketika korban hendak berangkat bekerja menggunakan sepeda motor.

Saat di perjalanan, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi B 4371 FSB tiba-tiba dipepet oleh orang tak dikenal yang diduga sebagai pelaku begal. Korban kemudian didorong dan dibacok sebanyak tiga kali di bagian bawah ketiak.

Dalam keadaan terdesak, korban berteriak sekuat tenaga agar didengar warga. Teriakan itu pun kemudian didengar oleh sekuriti yang seketika langsung menghampiri korban di lokasi kejadian. Mengetahui itu, pelaku langsung melarikan diri.

"Selanjutnya korban dibawa anggota sekuriti ke klinik untuk mendapat pertolongan medis. Korban terdapat dua luka bacokan dan mendapat sebanyak tujuh jahitan," tulis akun tersebut dikutip pada Kamis (8/6).

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kompol Hotma Sitompul membenarkan kejadian tersebut. Namun hingga saat ini korban belum melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke kepolisian.

"Iya itu percobaan perampasan kendaraan bermotor, saat ini korban masih menderita sakit jadi belum membuat laporan polisi," katanya.

Meski belum melaporkan kejadian itu, namun lanjut Hotma, pihak kepolisian tetap melakukan proses penyelidikan dengan membentuk tim gabungan dari Polres Metro Bekasi dan Polsek Setu.

"Karena deliknya bukan delik aduan maka kami polsek dan polres membentuk tim gabungan melakukan proses penyelidikan kasus tersebut. Jadi kendaraan korban belum sempat dibawa kabur pelaku, karena korban berteriak dan ada sekuriti yang menolong kemudian pelaku kabur," ungkapnya.

Hotma memastikan korban mengalami luka bacokan akibat senjata tajam. Dia juga mengatakan kalau pelaku pencurian dengan kekerasan ini diduga berjumlah dua orang.

"Kita sudah mengidentifikasi kendaraan pelaku dan pelakunya, saat ini kita sedang melakukan pengejaran," tandasnya.