Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kartini dari timur tetap mengajar walau honor tak dibayar 3 tahun

Kartini dari timur tetap mengajar walau honor tak dibayar 3 tahun Adi Melijati Tameno. ©2016 merdeka.com/ananias petrus

Merdeka.com - Duka lara menjadi guru honorer nampaknya sudah menjadi kisah selalu terulang di negeri ini. Profesi menentukan masa depan generasi bangsa itu nyatanya tidak dihargai sebanding dengan pengabdiannya.

Salah satunya Adi Melijati Tameno. Seorang guru honor di Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang pernah dipecat lantaran menanyakan gaji yang belum dibayarkan selama tiga tahun. Namun, semangat mengajar anak didiknya tidak pernah luntur, ketika diminta kembali ke sekolah itu.

Untuk menambah penghasilan di luar gaji honornya dibayar setiap enam bulan sekali, Melijati bekerja sambilan menjual jajanan di sekolah.

Melijati pernah dipecat secara sepihak oleh kepala sekolah lama, lantaran menanyakan gajinya melalui pesan singkat atau SMS. Akibat dari pesan singkat itu juga, Melijati dilaporkan ke polisi dengan tuduhan mencemarkan nama baik sekolah.

Tidak ada rasa dendam sedikit pun dengan aksi pemecatan itu. Dia malah merasa terpanggil kembali menjalani profesi sudah digeluti selama tujuh tahun itu. Menempuh medan berat, dengan jarak sepuluh kilometer dari rumah hingga sekolah, Melijati tetap semangat menjalaninya demi mencerdaskan generasi bangsa ini.

"Bersyukur ya karena sudah kembali walau dengan keterbatasan, tanpa apa-apa tetapi setidaknya pengabdian, talenta dan kemampuan yang ada. Saya punya, saya bisa jalankan. Saya bisa membagi sesuatu kepada orang, walau hanya anak kecil tapi satu hal yang luar biasa," kata Melijati ketika ditemui merdeka.com, Rabu (20/4).adi melijati tameno

Melijati merasa saat ini lebih mencintai profesi dijalaninya demi generasi penerus di pelosok tanah air. "Semua teman-teman guru honor atau masih kontrak, jangan terikat dengan keuangan yang ada, ataupun materi yang ada. Karena kemampuan atau talenta yang ada adalah pemberian Tuhan. Mari kita melayani dengan kita membantu anak-anak yang ada untuk generasi ke depan," ujar Melijati.

Di hadapan teman-teman guru honor lainnya, maupun kepala sekolah yang baru, Melijati dikenal sebagai sosok perempuan patut ditiru. Sebab, dia tulus mengabdi tanpa memperhitungkan kekurangan selama ini dia hadapi.

"Saya mengamati, ibu Yati cukup bagus dalam mengajar anak didik. Dia mengajar itu dari kelas satu dan dua. Karena di sini kekurangan guru, maka ibu Yati ini rela untuk bisa mengajar dua kelas yang ini. Guru seperti ini perlu dicontoh karena dia tidak menghitung jerih payah, tapi dia dengan sukarela untuk membantu pendidikan di tempat ini, khususnya SD Negeri Oefafi ini," kata kepala sekolah SDN Oefafi, Welly Loude Banabera.

Kembalinya Melijati di SD Negeri Oefafi disambut gembira oleh anak-anak muridnya. Mereka merasa senang karena selama Melijati tidak hadir, hanya bisa bermain tanpa pelajaran hingga waktu sekolah usai.

"Senang, karena ibu sudah datang kembali, dan bisa belajar lagi. Karena selama ibu tidak ada, kami hanya bermain saja," kata Chintya, salah satu murid kelas dua SDN Oefafi.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertama Kali Gajian, Wanita Guru Honorer Ini Tak Menyangka Hanya Dapat Rp 150 Ribu Selama Sebulan Kerja

Pertama Kali Gajian, Wanita Guru Honorer Ini Tak Menyangka Hanya Dapat Rp 150 Ribu Selama Sebulan Kerja

Wanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Angkat 1,7 Juta Honorer jadi PNS, Guru Malah Respons Begini

Pemerintah Angkat 1,7 Juta Honorer jadi PNS, Guru Malah Respons Begini

Sayangnya upaya pengangkatan tenaga honorer berpotensi menimbulkan masalah.

Baca Selengkapnya
Terima Tunjangan Sertifikasi usai Tujuh Tahun Bekerja, Momen Guru Honorer Lakukan Sujud Syukur Ini Bikin Haru

Terima Tunjangan Sertifikasi usai Tujuh Tahun Bekerja, Momen Guru Honorer Lakukan Sujud Syukur Ini Bikin Haru

Mengetahui tunjangan sertifikasinya keluar, guru honorer ini pun langsung melakukan sujud syukur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Guru Honorer Gaji Rp200 Ribu Sering Bantu Murid Kurang Mampu, Belikan Alat Tulis hingga Sepatu

Kisah Guru Honorer Gaji Rp200 Ribu Sering Bantu Murid Kurang Mampu, Belikan Alat Tulis hingga Sepatu

Gaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Kisah Guru Honorer 36 Tahun Ngajar, Upah Tak Cukup Sampai jadi Pemulung Usai Mengajar

Kisah Guru Honorer 36 Tahun Ngajar, Upah Tak Cukup Sampai jadi Pemulung Usai Mengajar

Berjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.

Baca Selengkapnya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya
Mas Menteri AHY Ketemu Jenderal Bintang Dua, Bawa Sertifikat Markas TNI Segera Dibangun

Mas Menteri AHY Ketemu Jenderal Bintang Dua, Bawa Sertifikat Markas TNI Segera Dibangun

Potret AHY bareng jenderal bintang dua bawa sertipikat, siap resmikan markas TNI.

Baca Selengkapnya
5 Tanda Rekan Kerja Tidak Lagi Menyukaimu, Perhatikan Perubahannya

5 Tanda Rekan Kerja Tidak Lagi Menyukaimu, Perhatikan Perubahannya

Lumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.

Baca Selengkapnya