Merdeka.com - Karier politik Wakil Gubernur DKI Prijanto dinilai sudah di ujung tanduk. Prijanto sulit untuk kembali bersaing dalam Pilgub DKI Jakarta. Bintangnya sudah redup saat dia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai wakil Gubernur beberapa waktu lalu.

"Sulit membuat orang simpati. Dia meninggalkan jabatannya sebelum masa jabatan berakhir. Dengan begitu dia melanggar sumpahnya. Sejak mengundurkan diri, masa depannya relatif tidak begitu bagus," ujar pengamat politik Pilgub DKI Rico Marbun kepada merdeka.com, Rabu (7/3).

Rico menilai upaya Prijanto datang ke KPK, atau menerbitkan buku tentang alasannya mengundurkan diri, tidak begitu berarti untuk mendongkrak popularitasnya.

"Dia mengkritik seseorang atau sesuatu itu justru di akhir masa jabatannya. Kenapa tidak dari dulu. Kebanyakan orang malah bisa berfikir, oh karena Prijanto ini tidak diajak lagi oleh Foke maka dia mengundurkan diri," kritik Rico.

Rico pun menilai kinerja Prijanto selama empat tahun tidaklah istimewa. Prijanto malah terus berada di bawah bayang-bayang Foke. Apalagi setelah DPRD DKI Jakarta menolak surat pengunduran diri Prijanto. Dengan begitu, Prijanto tetap harus bertahan sebagai wakil gubernur DKI Jakarta hingga masa jabatannya berakhir pertengahan tahun mendatang.

"Jadi dia hanya mengisi rutinitasnya saja," tutup Rico.