Karang Taruna Diharapkan Mampu Bumikan Pancasila di Era Milenial
Merdeka.com - Karang Taruna diharapkan mempunyai peran penting dalam membumikan Pancasila di era kekinian. Karang Taruna diyakini bisa menjadikan Pancasila lebih kekinian, dinamis dan kreatif.
Pernyataan tersebut dikemukakan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima disela acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, di Solo, Minggu (28/2).
"Saya kira sangat penting pembumian Pancasila di era kekinian saat ini. Karang Taruna mempunyai peran sangat penting disini melalui media sosial di RT dan RW dengan memberikan warna Pancasilais dengan membangun kegotong royongan," ujar Aria Bima di hadapan puluhan pengurus Karang Taruna se-Kota Solo.
"Selain itu juga membangun keagamaan masing-masing individu. Sehingga semakin bisa menerima perbedaan dan menikmati perbedaan," imbuhnya.
Pada era kekinian seperti saat ini, dikatakannya, media sosial mempunyai peran penting. Namun banyak dampak negatif yang juga disebabkan dari media sosial.
"Dampak negatifnya juga banyak. Banyak perceraian, tindakan amoral karena medsos. Mana informasi, mana hoaks, mana anak muda terjebak konten porno. Berapa yang bejat moral karena medsos," keluhnya.
Untuk itu politisi PDIP itu meminta Karang Taruna untuk mampu berpikir bagaimana memahami alat teknologi tersebut agar berguna untuk membangun bangsa ini. Aria Bima menegaskan, saat ini Indonesia membutuhkan keteladanan.
"Jadi sudah seharusnya Karang Taruna itu bisa menjadi pelopor anak muda dalam berkegiatan yang bervisi ke depan. Seperti di Solo ini, saat ini wali kotanya anak muda yang tentunya memiliki komitmen menjadikan Solo lebih kreatif," tandasnya.
Bima juga berharap Karang Taruna di Solo bisa memberikan warna keharmonisan dalam rumah politik di Solo melalui Pancasila.
"Konflik saat ini semakin banyak dan kualitasnya semakin beragam. Harapannya Solo tidak menambahi konflik yang ada," terangnya.
Saat ditanyakan perannya tengah pandemi Covid-19, Bima menyampaikan Karang Taruna bisa membuat desain untuk bergotong royong menangani pandemi. Karena pandemi Covid-19 hanya bisa diatasi dengan gotong royong.
Salah satu staf Bale Rakyat, Guntur Widiantoro menyampaikan, acara sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tersebut diikuti sekitar 66 pengurus Karang Taruna dari 5 kecamatan di Kota Solo.
"Narasumbernya Pak Aria Bima, pak Heni Prihartarto dan Pak Muchus dari wartawan. Dalam sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini sasarannya adalah dari Karang Taruna agar mereka semakin mendalami masalah Pancasila di era kekinian," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.
Baca SelengkapnyaKenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaNegara diminta mengakomodasikan peningkatan sumber daya manusia bagi anak-anak Suku Dayak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaBanyak kata-kata inspiratif dari tokoh nasional yang bisa memupuk rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaHari Buku Sedunia dirayakan setiap tanggal 23 April.
Baca SelengkapnyaKaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaKata-kata Soekarno tentang kemerdekaan tak bisa dilepaskan dari perjuangan bangsa dalam meraih kebebasan atas penjajah.
Baca SelengkapnyaUcapan selamat hari Kartini adalah sebuah pengingat akan pentingnya pemberdayaan wanita dan pengakuan atas kontribusi mereka untuk masa depan bangsa.
Baca Selengkapnya