Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Karang taruna di Kota Sorong dirikan rumah baca gratis

Karang taruna di Kota Sorong dirikan rumah baca gratis ilustrasi perpustakaan. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/AN NGUYEN

Merdeka.com - Karang Taruna Kelurahan Klademak di Kota Sorong, Papua Barat, mendirikan sebuah rumah baca gratis yang didedikasikan bagi masyarakat kelurahan tersebut untuk mendapatkan sumber dan bahan bacaan yang bermanfaat. Anggota Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Klademak Mariati yang ditemui di Sorong, Kamis, mengatakan pihaknya telah mendirikan sebuah perpustakaan mini yang diberi nama Rumah Baca Asmanadia.

Rumah baca tersebut didirikan sejak 2011 setelah melihat masyarakat setempat terutama anak-anak usia sekolah kesulitan mendapatkan bahan bacaan yang bermanfaat. Menurut dia, sejauh ini buku dianggap sebagai sumber ilmu pengetahuan yang paling ramah dan aman bagi anak-anak dibandingkan dengan sumber-sumber lain yang sulit disaring seperti internet. Buku-buku yang dikoleksi di rumah baca tersebut, diseleksi terlebih dulu terutama materi yang bisa membentuk karakter anak secara positif, sekaligus menambah ilmu pengetahuan.

"Hingga saat ini buku masih menjadi sumber utama bagi kebanyakan masyarakat sebagai sumber ilmu pengetahuan, juga menjadi alternatif media yang cukup ramah dan aman bagi anak-anak. Dengan demikian, anak-anak lebih bebas memilih jenis buku apa yang akan dibaca," kata Mariati, seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/7).

Dia mengatakan aktivitas rumah baca yang didirikan di lingkungan tersebut berhasil meningkatkan minat baca generasi muda di sekitarnya dalam memanfaatkan waktu luang, sehingga jumlah buku yang ada pun mulai dirasakan kurang.

Dia menuturkan awal mula inisiatif pembentukan rumah baca tersebut dimulai, ketika pada 2011 sejumlah pemuda di Kelurahan Kladimak, melihat ada kecenderungan membaca buku di kalangan anak dan remaja, namun tidak tersedia perpustakaan untuk menjawab minat generasi muda tersebut.

Sekelompok pemuda kemudian berinisiatif mengumpulkan buku-buku dan mendirikan sebuah perpustakaan sederhana yang diberi nama Rumah Baca Asmanadia yang diangkat dari bahasa lokal yang kira-kira diterjemahkan sebagai sumber pencerahan. Kini, rumah baca tersebut tidak hanya diminati oleh murid SD, SMP dan SLTA tetapi juga para mahasiswa di kota tersebut.

Artinya, lanjut dia, kehadiran sebuah rumah baca dapat memotivasi kaum muda untuk membaca meskipun dengan koleksi buku dan judul yang sangat terbatas. Karena keterbatasan mendapatkan buku, rumah baca tersebut juga selalu menerima sumbangan buku dari pihak-pihak yang menaruh kepedulian pada buku sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan.

Dari pengalaman mendirikan rumah baca yang kemudian berhasil menarik minat baca masyarakat di sekitarnya, Mariati berpendapat bahwa keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam membangun tradisi membaca bagi anak-anak muda.

"Kami sudah mencoba untuk melakukan hal itu lewat rumah baca dan hasilnya terbilang cukup efektif sehingga menjadi alasan kami hadir sebagai relawan literasi dengan konsep rumah baca. Tujuan mendirikan rumah baca ini, dalam rangka ikut menyukseskan program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,"katanya.

Dia menilai, minat baca masyarakat Kota Sorong masih rendah, terutama pada anak-anak sekolah karena minimnya sarana yang menyiapkan bacaan yang beragam.

"Meskipun demikian kami punya harapan dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat sekitar melalui membaca. Apalagi Masyarakat mengakses buku-buku secara gratis, walaupun sebagian besar buku bekas, namun masih layak dibaca karena kami menyediakan aneka buku fiksi dan nonfiksi, buku cerita anak-anak, kami juga menyediakan koran lokal dan dan koran nasional untuk pengunjung membaca secara gratis," katanya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi

Bukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi

Program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
8 Deretan Rumah Tangga Artis yang Hanya Seumur Jagung, Ada yang Mencapai 20 Hari

8 Deretan Rumah Tangga Artis yang Hanya Seumur Jagung, Ada yang Mencapai 20 Hari

Kisah asmara dan perceraian artis Tanah Air kerap menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Sorban NU Sebut Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Sesuai Aspirasi Warga Nahdliyin

Sorban NU Sebut Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Sesuai Aspirasi Warga Nahdliyin

Pihaknya juga akan mengawal jalannya pemungutan dan penghitungan suara di TPS hingga selesai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik

Dulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik

Mengungkap sederet fakta Aty Kodong, Dulu rumah sederhana kini rumahnya bak istana

Baca Selengkapnya
Makan Siang Gratis ala Prabowo Dijatah Rp15.000 per Anak, Ini Kandungan Gizi yang Harus Diperoleh

Makan Siang Gratis ala Prabowo Dijatah Rp15.000 per Anak, Ini Kandungan Gizi yang Harus Diperoleh

Nilai tersebut di luar dari susu gratis yang juga dijanjikan akan dibagikan ke siswa

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang

Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang

Karena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya
Jadi Calon Mantu Kesayangan, Aksi Pria Ini Akrabi Orang Tua Kekasih Jadi Sorotan

Jadi Calon Mantu Kesayangan, Aksi Pria Ini Akrabi Orang Tua Kekasih Jadi Sorotan

Beberapa bukti interaksi manis orang tua dan kekasihnya ini jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan

Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan

Jalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.

Baca Selengkapnya
Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat

Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat

Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya