Kapolri Tito Izinkan Aksi Demo Sehari Setelah Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian berjanji, Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) aksi demonstrasi akan kembali diterbitkan sehari usai pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebelumnya, polisi menerbitkan diskresi berupa larangan menggelar aksi unjuk rasa bersamaan dengan pelantikan presiden dan wapres.
"Itu hak warga negara untuk sampaikan pendapat," tutur Tito di Gedung Graha Jalapuspita TNI AL, Jakarta Selatan, Minggu (20/10).
Menurut Tito, aksi unjuk rasa dilindungi Undang-Undang. Diperbolehkan selama tidak menjurus pada aksi kerusuhan. Pihak kepolisian tidak melarang demonstrasi yang merupakan bagian dari hak masyarakat mengemukakan aspirasi di muka umum.
"Sepanjang demo selama ini damai, kita juga kan ikuti aturan yang ada. Yang nggak boleh kan demo anarkis," jelas dia.
Tito menegaskan, demonstrasi yang bersifat anarkis akan dikawal secara profesional. Baik itu lewat upaya persuasif hingga pembubaran dengan tindakan terukur.
"Kalau ada yang anarkis, kita tindak secara proporsional," tegasnya.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timnas AMIN merespons pernyataan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal pemimpin pengganti Presiden Jokowi harus melanjutkan
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca Selengkapnya