Kapolri: 11 Personel Tembak Gas Air Mata ke Tribun & Lapangan Stadion Kanjuruhan
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan laga Arema FC vs Persebaya. Hasilnya, ada 11 personel yang menembakkan gas air mata untuk menghalau massa.
"Terdapat 11 personel yang tembakan gas air mata. Ke tribun selatan 7 tembakan, tribun utara 1 tembakan dan ke lapangan 3 tembakan," kata Kapolri saat jumpa pers di Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10).
Akibat tembakan gas air mata itulah, penonton di Stadion Kanjuruhan menjadi kocar kacir. Tak terkendali dan berebut menuju pintu keluar.
"Tentulah ini yang kemudian mengakibatkan para penonton terutama yang berada di tribun ditembakan tersebut panik. Merasa pedih dan kemudian berusaha segera meninggalkan arena," ungkapnya.
Namun, di satu sisi tembakan gas air mata itu dimaksudkan untuk mencegah penonton turun ke lapangan.
"Di satu sisi tembakan tersebut untuk mencegah penonton yang kemudian turun ke lapangan untuk bisa dicegah," bebernya.
Sementara itu, total 6 orang ditetapkan tersangka Tragedi Kanjuruhan.
Berikut peran 6 para tersangka:
1. IR AHL, Dirut PT LIB bertanggungjawab setiap stadion memiliki sertifikasi dan layak fungsi. Namun stadion Kanjuruhan dianggap belum diverifikasi oleh PT LIB. PT LIB melakukan verifikasi stadion para tahun 2020.
2 AH, ketua panitia penyelenggara. Tidak buat dokumen keselamatan dan keamanan. Panitia penyelenggara wajib buat panduan keselamatan dan keamanan,
Kemudian, mengabaikan permintaan keamanan. Lalu terjadi penjualan tiket overcapacity, harusnya 38 ribu dijual 42 ribu.
3. SS, selaku Security officer, kondisi pintu tidak semuanya terbuka. Harusnya, lima menit sebelum pertandingan usai, seluruh pintu dibuka. Ini yang sebabkan penonton berdesakan.
4. Wahyu SS, selaku kabagops Polres Malang, Yang bersangkutan mengetahui adanya aturan FIFA tentang larangan penggunaan gas air mata. Namun yang bersangkutan tidak mencegah atau melarang pemakaian gas air mata.
5. H, memerintahkan anggota Polri melakukan penembakan gas air mata.
6. TSA Kasat Samapta Polres Malang, memerintahkan anggota melakukan penembakan gas air mata.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Tempur di Pilpres, Ganjar Kutip Aktivis Adian: Kalau Tak Ada Peluru Kita Pakai Batu!
Ganjar berorasi sambil mengutip ucapan Aktivis Adian Napitupulu.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Stadion Utama Gelora Bung Karno Dipadati Ratusan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud saat Kampanye Akbar Salam Metal
Massa pendukung Ganjar-Mahfud bikin suasana SUGBK tampil dalam nuansa dominan warna merah-putih.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Pemimpin Teruskan Estafet Kepemimpinan, Begini Respons Ganjar
Hal itu diungkap Kapolri dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Klaim Perayaan Tahun Baru di Indonesia Berjalan Aman dan Lancar
Kapolri Klaim Perayaan Tahun Baru di Indonesia Berjalan Aman dan Lancar
Baca SelengkapnyaApa Penyebab Kecelakaan Maut di km 58 Tol Cikampek? Ini Kata Kapolri
Kapolri berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan meminta pemudik tetap utamakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini Stadion Kanjuruhan Usai Tragedi, Horor Dipenuhi Semak Belukar
Pascatragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 silam, Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang tidak pernah lagi digunakan
Baca SelengkapnyaHajatan Rakyat di Stadion Pakansari, Ganjar Pranowo: Bogor Pecah!
Ganjar melanjutkan kampanye akbarnya di Stadion Pakansari, Cibinong
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Pendukung Lawan Intimidasi: Kalau Tak Ada Peluru Kita Pakai Batu, Ini Kekuatan Rakyat
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo memuji antusiasme warga Bogor yang memenuhi Stadion Pakan Sari Bogor di acara Hajatan Rakyat, Jumat (9/2).
Baca SelengkapnyaSangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda
Mat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya
Baca Selengkapnya