Kapolri siap buru Riza Chalid jika sudah berstatus tersangka
Merdeka.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) belum bisa membantu Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memasukkan pengusaha minyak Riza Chalid ke daftar pencarian orang (DPO). Sebab, status Riza Chalid dalam kasus 'Papa Minta Saham' itu belum jelas.
"Tapi saya bilang, kalau minta bantuan Interpol, permintaan red notice, tentu itu harus sudah ada statusnya apa. Kalau masih saksi enggak bisa," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/1).
Namun, Badrodin menyatakan siap memburu Riza Chalid jika Kejagung sudah menetapkan pemilik perusahaan Global Energy Resource itu sebagai tersangka.
"Tapi kalau udah ditetapkan sebagai tersangka dipanggil enggak datang, dicari enggak ketemu lalu dibuatkan DPO-nya. Nah baru bisa," tegas dia.
Meski demikian, mantan Wakapolri ini tak membantah sejauh ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Kejagung perihal keberadaan Riza Chalid minyak tersebut. Bahkan, diakuinya polisi akan terus berdialog dengan pihak Korps Adhyaksa terkait jejak juragan minyak tersebut.
"Iya (Kejagung) akan koordinasi dengan Polri," tandas Badrodin.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski dalam Pemilu terjadi perbedaan pendapat, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaPencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca SelengkapnyaPolri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaSebanyak ribuan personel dikerahkan termasuk tim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca Selengkapnya