Kapolri: Setelah Novel operasi mata kita ingin periksa lagi
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan kembali memeriksa penyidik KPK Novel Baswedan pasca menjalani operasi lanjutan di mata kirinya. Menurut Tito, pemeriksaan pertama terhadap Novel pada Senin (14/8) kemarin tidak maksimal lantaran keterbatasan waktu.
"Novel juga karena kesehatan matanya hanya diperiksa sampai 17.00. Setelah itu ada operasi yang bersangkutan untuk operasi mata. Setelah operasi nanti kita ingin dengar keterangan lagi," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
Tito menuturkan, Polri bersama penyidik KPK akan menindaklanjuti keterangan yang telah didapat dari Novel. Salah satunya adalah meminta KPK untuk memverifikasi pihak-pihak yang diduga sebagai aktor intelektual penyerang Novel yang telah diamankan Polri.
"Nah ini kita minta diklarifikasi dan verifikasi tim KPK. Tim KPK memilkki tim surveillance tim analis kemampuan itu dan lain-lain. Mari sama-sama verifikasi," terangnya.
Lebih lanjut, kata Tito, Polri siap membuka akses bagi tim investigasi KPK untuk menganalisis dan mengembangkan sejumlah bukti dan saksi terkait kasus Novel.
"Ada bahan di lapangan untuk dikembangkan, seperti CCTV. Prinsip Polri membuka akses seluasnya kepada tim KPK. Karena tim KPK memiliki kemampuan lapangan tidak berbeda dengan tim Polri," pungkasnya.
Sebelumnya, penyidik Polri telah memeriksa penyidik KPK Novel Baswedan di Singapura, Senin kemarin. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan pemeriksaan dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Saya mungkin hanya menyampaikan kronologisnya saja, kalau materinya kan kita enggak bisa sampaikan. Jadi kemarin dari jam 11.30 waktu Singapura sampai dengan jam 17.00, saudara Novel Baswedan telah dimintai keterangan oleh tim penyidik Polda Metro Jaya, bertempat di ruang rapat KBRI di Singapura," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).
Menurutnya, saat diperiksa di ruang rapat KBRI di Singapura, Novel didampingi oleh tiga orang kuasa hukum.
"Dimana saudara Novel Baswedan didampingi oleh tiga pengacara atau kuasa hukum yaitu saudara Al Gifari Aqsa, Haris Azhar dan Daniati Andriani. Mungkin gitu aja," ujarnya.
Namun, Setyo tidak bisa membeberkan apa saja yang ditanyakan oleh tim penyidik terhadap Novel.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Ingatkan Satpol PP Tegas Tapi Humanis Jaga Pelaksanaan Pilkada November 2024
Tito Karnavian, dalam sambutannya menekankan peran strategis Satpol PP dan Satlinmas dalam menjaga situasi kondusif selama tahapan pemilu dan pilkada.
Baca SelengkapnyaTKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh
Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaKapolri Sebut 18 Terduga Teroris Ditangkap Jelang Natal 2023
Kapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaHasto: Kapolri Harusnya Jawab Begitu Banyak Laporan Kader PDIP yang Diintimidasi
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaDPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Minta Kapolri Dipanggil, Giliran TKN Prabowo-Gibran Usul Kepala BIN Dihadirkan di Sidang MK
TKN Prabowo-Gibran mengusulkan Mahkamah Konstitusi (MK) menghadirkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya