Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian resmi melantik enam Kapolda baru di Gedung Rupatama Mabes Polri. Rotasi Kapolda itu berdasarkan surat telegram Kapolri nomor ST/2987/XII/2016 tertanggal 12 Desember yang ditandatangani Wakapolri Komjen Syafruddin.

"Bahwa saya akan setia pada UUD 1945 dan NKRI. Bahwa saya akan menaati seluruh peraturan dan UU dengan penuh pengabdian. Menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan Polri," kata Tito memimpin sumpah dan diikuti keenam Pati di ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12).

Mereka yang dilantik di antaranya, Irjen Wilmar Marpaung, yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulut digeser ke Widyaiswara Sespim Polri. Sementara tongkat Kapolda Sulut diserahkan kepada Kapolda Jabar Irjen Bambang Waskito.

Kemudian, kursi Kapolda Jabar diserahkan kepada Kapolda Sulsel Irjen Anton Charliyan. Sedangkan, jabatan Kapolda Sulsel diisi oleh Irjen Muktiono yang sebelumnya duduk sebagai Sahli Kapolri.

Kursi Kapolda Sumsel yang saat ini diduduki Irjen Djoko Prastowo juga dirotasi. Djoko dimutasi menjadi Sahli Kapolri dan kursinya diserahkan pada Kakorlantas Irjen Agung Budi Maryoto.

Selanjutnya, posisi Kakorlantas diisi Kapolda Papua Barat Brigjen Royke Lumowa. Sedangkan kursi Kapolda Papua Barat diserahkan kepada Karopaminal Brigjen Martuani Sormin.

Begitupula Kapolda Sulbar Lukman Hariyanto yang digeser sebagai Kasespimen Sespim Polri. Posisi dia diganti oleh Brigjen Nandang.

Sementara, ada empat posisi Kapolda yang belum disertijabkan. Mereka adalah Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto yang diganti Deputi BNPT Irjen Petrus Golose.

Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji, yang pensiun dan diganti oleh Irjen Machfud Arifin dan Kapolda NTT Brigjen Widiyo Sunaryo yang digeser ke Sops Polri. Kemudian, Widiyo diganti Kapolda Sultra Brigjen Agung Sabar Santoso. Terakhir, Agung diganti Brigjen Andap Budhi Revianto.