Merdeka.com - Kepala kepolisian RI, Jenderal Badrodin Haiti menegaskan pendampingan Polri terhadap terpidana kasus pajak dan korupsi, Gayus Tambunan hanya tugas pengawalan. Persoalan yang ramai diperbincangkan publik terkait Gayus singgah di rumah makan merupakan persoalan izin dari Lapas bukan kesalahan Polri.

"Orang Lapas yang mendampingi kan ada, dan dia yang bertanggungjawab sepenuhnya. Sehingga tugas Polri hanya mengawal. Boleh makan atau tidak itu yang tahu petugas lapas sebagai leadernya," kata Badrodin melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Rabu (23/9).

Badrodin menuturkan, Gayus telah mendapatkan izin resmi dari lapas untuk menghadiri sidang gugatan cerai istrinya. Dengan izin itu, kepolisian diberi tanggung jawab untuk mengawal perjalanan Gayus dari keberangkatan hingga kembali ke lapas.

Tugas Polri mengawal Gayus agar tidak melarikan diri. Saat pengawalan, lanjut Badrodin, Polri juga didampingi petugas lapas. Yang menegaskan peraturan lapas terkait boleh atau tidak tindakan yang dilakukan Gayus saat berada di luar lapas merupakan urusan pihak lapas itu sendiri.

"Kesalahan anggota Polri tersebut di mana?" ujar Badrodin.

Gayus Tambunan, diketahui sempat makan di Restoran Cak Tu Ci yang berada di Jalan Panglima Polim V, Jakarta Selatan usai mengikuti sidang gugatan cerai yang diajukan istrinya di Pengadilan Agama Jakarta Utara pada 9 September lalu. Gayus datang ke restoran tersebut sekitar pukul 15.00 WIB bersama dua orang perempuan dan dua orang laki-laki.

Kementerian Hukum dan HAM memastikan adanya pelanggaran yang dilakukan Gayus karena singgah ke rumah makan usai menghadiri sidang perceraian. Pelanggaran ini dilakukan Gayus saat didampingi oleh dua petugas lapas dan seorang anggota kepolisian.