Kapolri Dukung Propam Libatkan Tim Survei Dalami Angka Pelanggaran Polisi
Merdeka.com - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menegaskan, saat ini merupakan era keterbukaan informasi. Institusi Polri pun harus mengikuti perubahan zaman dan mulai mengedepankan transparansi ke publik, sekalipun soal ragam pelanggaran yang dilakukan anggota.
"Saya menyambut baik tadi bahwa Pak Sambo melibatkan tim survei untuk kemudian mendalami terkait dengan angka-angka pelanggaran yang terjadi," tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/4/2021).
Listyo menyebut, sudah bukan zamannya lagi Polri menutup-nutupi permasalahan yang ada di internal. Sebab, dengan menerima pengawasan langsung dari masyarakat maka intitusi penegak hukum itu dapat semakin memperbaiki diri.
"Kita buka ruang supaya apa, kita tahu dari sisi masyarakat oh ini yang dirasakan masyarakat tentang institusi Polri, oh ini yang dirasakan oleh masyarakat tentang perilaku-perilaku, orang-orang yang mengawai institusi Polri. Dengan mengetahu potret secara benar, tentunya kita bisa memperbaiki apa yang masih menjadi kekurangan, apa yang harus diperbaiki," jelas dia.
Soal transparansi permasalahan internal, Listyo mengakui hal tersebut tidaklah mudah. Namun sebagai organisasi modern yang ingin berubah menjadi lebih baik, maka keterbukaan informasi menjadi mutlak dilakukan dan ditanamkan.
"Karena tanpa adanya masukan, tanpa kita membuka ruang, maka kita ibarat katak dalam tempurung. Kita merasa kita hebat, kita merasa kita pintar, kita merasa kita benar. Padahal di luar orang menertawakan kita. Itu jangan sampai terjadi," Listyo menandaskan.
Divisi Propam Polri mendalami adanya peningkatan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota polisi. Upaya yang diambil adalah dengan melaksanakan penelitian dan survei bersama tim independen dari akademisi terkait penyebab hal itu terjadi.
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menyampaikan, penelitian dan survei tersebut dilakukan demi memperoleh data yang tepat dan akurat terkait pelanggaran di lingkungan Polri, sehingga nantinya dapat dirumuskan langkah penanganan ke depannya.
"Tujuan penelitian dan survei yang sedang berjalan tersebut, pertama sasaran jangka pendek adalah memperkirakan jumlah pelanggaran anggota Polri," tutur Ferdy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/4/2021).
Selanjutnya, kata Ferdy, tim akan mengidentifikasi jenis pelanggarannya dan memetakan bentuk pelanggaran yang paling signifikan dilakukan oleh anggota Polri.
"Selanjutnya sasaran jangka panjang, untuk mengukur efektivitas program mitigasi yang telah dilakukan oleh Propram. Kemudian menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dan apa yang menjadi penyebab terjadinya pelanggaran," jelas dia.
Ferdy menekankan, tidak kalah penting adalah upaya menciptakan formula yang tepat dalam rangka antisipasi dan upaya pencegahan pelanggaran dilakukan oleh anggota Polri.
"Dan melakukan mitigasi pelanggaran yang dilakukan anggota Polri," Ferdy menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKisah Jenderal Polisi Berharap Ditempatkan di Polda Metro Jaya karena Berprestasi, Ternyata Kapolri Tugaskan ke Timor Timur
Cerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolri Buka Suara Tiga Penyandang Disabilitas Ikuti Seleksi Sekolah Inspektur Polisi
Polri membuka kesempatan penerimaan anggota untuk penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaPolri Buat Direktorat Siber di 8 Polda, Ini Daftarnya
Untuk surat persetujuan ini pada 20 November 2023.
Baca Selengkapnya