Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo menyatakan keadaan di Kutai Barat saat ini sudah kondusif. Aparat kepolisian telah disiapkan untuk daerah yang menjadi pusat konflik.

"Semua terkendali, dikuasai aparat keamanan di sana, Polres, kemudian dibantu oleh Kodim, ada aparat dari Samarinda," kata Timur Pradopo di Istana Negara, Senin (26/11).

Timur menjelaskan, persoalan yang terjadi di Kutai Barat bermula dari antrean BBM. Hal itu kemudian memancing kerusuhan akibat adanya kesalahpahaman yang berujung pada penganiayaan.

"Ada dua tersangka yang sekarang dilakukan upaya hukumnya. Artinya ada pemeriksaan, ada proses hukum. Kemudian dinamika sampai saat ini kondusif dan kegiatan masyarakat di Kutai Barat semua berjalan normal. Kemudian toko-toko sudah buka. Tidak ada permasalahan," ujarnya.

Selain itu, kata Timur, Polri telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan Pertamina untuk meredam gejolak. Dengan begitu, masyarakat Kutai tidak perlu lagi bermasalah dengan BBM.

"Pasukan juga tetap kita siagakan di Kutai Barat. Yang sekarang ada dua satuan setingkat batalyon dari Brimob. Kami dibantu TNI," imbuhnya.

Sebelumnya, dua kelompok warga terlibat kerusuhan akibat antrean BBM di Kutai Barat. Selain itu, sebuah pasar dan rumah dibakar dalam kejadian tersebut.