Kapolri Copot Kapolres Gara-Gara Ngobrol, Dulu Presiden SBY juga Pernah Dibuat Murka
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mencopot AKBP Asep Darmawan dari jabatannya sebagai Kapolres Kampar. AKBP Asep Darmawan dicopot karena terpergok mengobrol saat Kapolri tengah memberikan arahan ketika memimpin apel Kasatwil.
Pencopotan jabatan tersebut tertuang dalam surat telegram nomor ST/3094/XI/KEP./2019 tertanggal Senin, 18 November 2019. Posisi Kapolres Kampar kini ditempati oleh AKBP Mohammad Kholid yang sebelumnya menjabat sebagai Direskrimum Polda Riau.
Peristiwa perwira mengobrol hingga membuat geram atasan ternyata bukan kali ini saja terjadi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga dulu pernah dibuat geram atas ulah perwira TNI-Polri mengobrol. Berikut ulasannya:
SBY Geram Perwira TNI-Polri Mengobrol Saat Dirinya Pidato
Peristiwa perwira TNI-Polri mengobrol di tengah-tengah pimpinan pidato juga pernah terjadi pada 2012 lalu. Fatalnya, saat itu mereka mengobrol ketika Presiden SBY tengah berpidato.
Saat itu, Presiden SBY tengah memberikan kuliah umum di hadapan 1.000 perwira siswa Sesko TNI, Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri. Materi yang dibahas adalah perkembangan Geopolitik di Asia Pasifik.
Namun, ketika hendak menyampaikan dampak implikasi geopolitik terhadap Indonesia, Presiden SBY lebih dulu menegur sejumlah perwira yang duduk berada di jajaran paling depan.
Para Perwira dan Tamu Langsung Diam
Sontak sejumlah tamu undangan dan peliput terkaget atas teguran SBY itu. Bahkan perwira itu langsung terlihat terdiam.
"Kalian satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, kayaknya bicara terus," tegur SBY dengan intonasi tegas kepada perwira yang duduk di barisan depan di sela kuliah umum di Gedung Sudirman, Markas Besar Angkatan Darat Sekolah Calon Perwira (Secapa AD), Jalan Hegarmanah, Bandung, Jumat (29/6/2012) lalu.
"Kalian tahu mendengar itu adalah bagian dari menyempurnakan kepribadian. Kalau ada orang bicara harus mendengar," tunjuk SBY kepada perwira itu.
Tak lama teguran dilayangkan, selanjutnya SBY yang terlihat kesal kembali melanjutkan memberikan materi kembali. "Baik saya teruskan kembali," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaNgobrol Sama Cucu, Megawati Ungkap Rahasia Presiden Soekarno yang Tak Diketahui Publik
Megawati Soekarnoputri beberkan rahasia Presiden Soekarno saat mengobrol bareng cucu. Apa itu?
Baca SelengkapnyaPotret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Capres Prabowo Subianto Buka Baju di Atas Panggung Saat Konser Dewa19, Langsung Tos Tangan ke Ahmad Dhani
Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto hadir dalam acara konser Dewa 19, ikut nyanyi di atas panggung dan membuka bajunya untuk dilempar ke penonton.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir
Hamdy menyebut TPS 10 Gambir akan dibuka pukul 07.00-13.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTak Menyesal Pilih Gibran, Ini Alasan Prabowo
Prabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUsai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaKPU Surakarta: Cawapres Gibran Bakal Nyoblos di TPS 34 Manahan
KPU Surakarta belum menerima informasi apakah Presiden Jokowi dan keluarga juga akan mencoblos di Solo.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya