Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri Cerita Awal Mula Skenario Jahat Irjen Ferdy Sambo Terendus

Kapolri Cerita Awal Mula Skenario Jahat Irjen Ferdy Sambo Terendus DPR rapat dengan Kapolri terkait penembakan Brigadir J. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap awal mula terbongkarnya skenario Irjen Pol Ferdy Sambo. Menurut dia, skenario Ferdy ini terendus setelah keluarga Brigadir J protes.

Kapolri mengatakan, Senin 11 Juli 2022, pihaknya mendapat informasi terjadi permasalahan pengantaran jenazah yang kemudian jadi viral.

Kata Kapolri, permasalahan tersebut berawal pada hari Sabtu pada saat jenazah Brigadir J tiba di rumah keluarga.

"Keluarga sempat tidak diizinkan melihat kondisi jenazah, keluarga tidak mau menerima jenazah dan enggak mau tanda tangan bila tidak melihat," kata Sigit saat rapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/8).

Setelah terjadi perdebatan antara pengantar jenazah dengan keluarga Brigadir J, akhirnya diperbolehkan melihat kondisi jenazah. Namun hanya separuh badan ke atas.

"Melihat kondisi tersebut keluarga jadi histeris. Diberikan penjelasan almarhum meninggal setelah tembak menembak antara (Brigadir) J dengan (Bharada E) R," kata dia.

Tidak cuma sampai di situ permasalahan yang terjadi. Selanjutnya, saat akan dimakamkan, personel Divpropam menolak pemakaman kedinasan.

Karena menurut mereka terdapat syarat yang harus dipenuhi dan ada perbuatan tercela. Sehingga tidak dimakamkan secara kedinasan.

"Kemudian malam harinya, datang personel Divpropam Polri berpangkat Pati atas nama Brigjen Pol Hendra yang menjelaskan dan meminta saat itu untuk tidak direkam dengan alasan terkait masalah aib," kata Kapolri.

Jenderal Sigit melanjutkan, keluarga mendapat penjelasan lebih detail. Sehingga jumlah tembakan dan posisi tembak menembak dan luka-luka yang ada di tubuh jenazah. Namun terkait penjelasan Brigjen Hendra tersebut, keluarga tidak percaya.

Kemudian keluarga mulai curiga. Selanjutnya menanyakan masalah CCTV yang ada di TKP. Hal-hal yang dirasa janggal, kemudian terkait dengan barang-barang korban.

"Termasuk HP dan kejanggalan-kejanggalan ini viral di media," ujar dia.

Kejanggalan Makin Terasa

11 Juli 2022, Karopenmas, Birgjen Pol Ahmad Ramadhan melakukan konpers terkait peristiwa ini. Saat itu Karopenmas terkesan kurang menguasai karena mendapat bahan tidak utuh dan telah direkayasa Divpropam dan muncul pemberitaan terkait kejanggalan.

12 Juli Kapolres Jaksel Kombes Pol Budhi Herdi melakukan konferensi pers terkait penanganan perkara yang lebih lengkap. Karena Polres Metro Jaksel melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi.

"Namun olah TKP dan pemeriksaan Polres Metro Jaksel telah mendapatkan intervensi dari saudara Ferdy Sambo sehingga penyidikan dan olah TKP menjadi tidak profesional," ujar Kapolri.

Narasi yang disampaikan Kapolres Jaksel, kata Sigit, menjelaskan penanganan di Duren Tiga sesuai prosedur dan kronologi. Dari pelecehan dan menjelaskan hasil autopsi sementara.

"Ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar. ini jadi pertanyaan karena apa yang disampaikan Kapolres tentunya terlalu cepat mengambil kesimpulan dan didapati kapolres datang terlambat saat ke TKP," tambah dia.

Dengan adanya hal tersebut dan kejanggalan-kejanggalan yang ada, maka Kapolri memutuskan untuk membentuk tim khusus demi mengungkap kasus tersebut.

"Sesuai dengan arahan saya pada saat pembentukan timsus. Tim ini akan mengungkap sesuai fakta, objektif, transparan dengan kaidah penyedilikan dan scientific crime dengan prinsip HAM," kata dia.

Hingga akhirnya diketahui bahwa apa yang dijelaskan di atas merupakan rekayasa. Faktanya, Brigadir J tewas ditembak dalam rumah dinas Ferdy Sambo.

Sejumlah personel polisi terlibat atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bolehkah KPU Boleh Ubah Format Debat Capres Cawapres?

Bolehkah KPU Boleh Ubah Format Debat Capres Cawapres?

Bolehkah KPU Boleh Ubah Format Debat Capres Cawapres?

Baca Selengkapnya icon-hand
Menengok Aturan Main Debat Capres-Cawapres yang Dimulai Sejak Tahun 2004

Menengok Aturan Main Debat Capres-Cawapres yang Dimulai Sejak Tahun 2004

Format debat beberapa kali terjadi perubahan sejak digelar pertama kali pada Pilpres 2004.

Baca Selengkapnya icon-hand
Lukisan Misterius Sosok Alien Berkepala Raksasa Ditemukan di Gua Kuno, Digambar dengan Pigmen Merah

Lukisan Misterius Sosok Alien Berkepala Raksasa Ditemukan di Gua Kuno, Digambar dengan Pigmen Merah

Pada 2018, kelompok ahli arkeologi menemukan 52 tempat perlindungan dari batu di situs Amak’hee 4 di Tanzania. Tempat ini dilukis dengan seni cadas.

Baca Selengkapnya icon-hand
2 Desember 2020: Penghapusan Ganja dari Daftar Obat Terlarang Oleh WHO

2 Desember 2020: Penghapusan Ganja dari Daftar Obat Terlarang Oleh WHO

Ganja mengalami penurunan klasifikasi dari obat terlarang untuk lebih dimanfaatkan secara medis.

Baca Selengkapnya icon-hand
FBI Pasang Tampang Hacker Buronan Dunia, Mayoritas Berwajah Asia dan Timur Tengah

FBI Pasang Tampang Hacker Buronan Dunia, Mayoritas Berwajah Asia dan Timur Tengah

Data ini berdasarkan keterangan publik dari Federal Bureau of Investigation (FBI).

Baca Selengkapnya icon-hand
Kenali Ragam Kursi di Kelas Pesawat, Mana yang Paling Cocok untuk Bepergian?

Kenali Ragam Kursi di Kelas Pesawat, Mana yang Paling Cocok untuk Bepergian?

Kelas ekonomi sebenarnya juga memiliki klasifikasi yang memiliki keunggulan dibandingkan kelas ekonomi biasa.

Baca Selengkapnya icon-hand
Hasil Investigasi Ungkap 'Pabrik Pembunuhan Massal' Israel, Sengaja Targetkan Warga Sipil di Gaza

Hasil Investigasi Ungkap 'Pabrik Pembunuhan Massal' Israel, Sengaja Targetkan Warga Sipil di Gaza

Temuan ini berasal dari investigasi majalah +972 Magazine dan Local Call bersumber dari wawancara dengan tujuh anggota intelijen Israel.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari

Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ditanya Penyelesaian Konflik di Papua, Anies Akan Gunakan Cara Seperti di Jakarta

Ditanya Penyelesaian Konflik di Papua, Anies Akan Gunakan Cara Seperti di Jakarta

Pemerintah mesti melibatkan banyak pihak dalam setiap penyelesaian konflik.

Baca Selengkapnya icon-hand
HP Lama Jangan Dibuang, Ini Cara yang Tepat dan Menguntungkan

HP Lama Jangan Dibuang, Ini Cara yang Tepat dan Menguntungkan

Berikut langkah bijak agar HP tak jadi sampah elektronik.

Baca Selengkapnya icon-hand