Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Kapolri baru harus loyal kepada presiden, satu visi satu misi'

'Kapolri baru harus loyal kepada presiden, satu visi satu misi' Ilustrasi Polri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengamat Politik Boni Hargens menilai, wacana mengenai pergantian Kapolri merupakan kesulitan tersendiri bagi Presiden Jokowi, karena hak prerogatifnya berhadapan dengan aspek politis yang kerap muncul dalam tiap suksesi calon Kapolri.

Sementara itu, aspek penegakan hukum yang ada di tangan Polri pun sedang diuji kualitasnya, sebagai bagian dari poin yang dijanjikan Jokowi dalam Nawacita.

"Penegakan hukum sebagai salah satu poin Nawacita memunculkan wacana mengenai siapa yang harus memegang jabatan Kapolri. Saat ini presiden memang sedang kesulitan menetapkan siapa figur yang layak menjadi Kapolri," ujar Boni dalam sebuah acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/6).

"Saya kira ini adalah prerogatif presiden. Jadi Jokowi memang harus bertanggungjawab memilih siapa sosok Kapolrinya," ujarnya menambahkan.

Mengenai kriteria calon Kapolri yang layak sebagai pengganti Badrodin Haiti, Boni menilai bahwa calon tersebut haruslah memahami apa itu makna Trisakti yang dicetuskan Presiden Soekarno, sekaligus Nawacita-nya Presiden Jokowi.

Selain itu, loyalitas calon Kapolri ini harus diserahkan sepenuhnya bagi presiden, dengan memegang utuh visi dan misi yang diembannya sebagai Tribrata satu.

"Kapolri harus menyelami Trisakti-nya Bung Karno dan Nawacita-nya Jokowi. Karena Nawacita itulah upaya Jokowi untuk mewujudkan Pancasila sebagai roh bangsa Indonesia," ujar Boni.

"Kapolri baru harus punya jiwa Pancasila untuk membasmi orang-orang berkedok agama yang intoleran, dan menggerogoti pondasi bangsa. Dia harus loyal kepada presiden dan harus satu visi satu misi,"

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepada Jokowi, Kapolri Beberkan Konsep Polres Khusus IKN

Kepada Jokowi, Kapolri Beberkan Konsep Polres Khusus IKN

Polres Khusus Kawasan IKN ini, akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru

Jokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru

Jokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya