Kapolda Sumut Irjen Eko Hadi tak mau ikut-ikutan KPK vs Polri
Merdeka.com - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menegaskan, kinerja institusi kepolisian di daerah itu tidak terganggu atas adanya masalah yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Kepolisan RI.
Menjawab Antara di Medan, Kapolda mengatakan, pihaknya tetap fokus menjalankan amanat yang diberikan negara dan pimpinan Polri untuk menjaga keamanan di Sumut.
Jika memang ada masalah yang dihadapi Polri, termasuk dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sudah ada unsur tertentu yang akan menyelesaikannya. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelesaian masalah yang menjadi perhatian nasional tersebut kepada pemerintah dan pimpinan Polri.
"Biar yang di atas diselesaikan di atas, kita tetap harus pada jati diri sebagai petugas yang mengamankan wilayah," katanya.
Dalam tradisi Polri, masalah yang mungkin muncul terkait pergantian pimpinan institusi penegak hukum tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja institusi selaku pelindung dan pengayom masyarakat.
Meski pimpinan Polri akan berganti, Polda Sumut harus tetap fokus dalam menjalankan tugas dalam menjaga keamanan di wilayah tersebut.
"Polisi itu, siapa pun pemimpinnya, kita tetap anggota Polri yang fungsinya melindungi dan mengayomi," kata Kapolda.
Dengan prinsip tersebut, jajaran Polda Sumut hanya fokus melaksanakan tugas di daerah dan tidak akan ikut campur terhadap masalah yang terjadi.
"Jadi, kita tidak terganggu dan kita jangan melibatkan diri. Itu sudah ada yang mengurusi masing-masing," ujar mantan Kapolda Banten itu.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDesakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaIrjen Sandi Nugroho membantah isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon tertentu dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud mendapatkan video yang menarasikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaKapolri percaya atas semua proses penyidikan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.
Baca SelengkapnyaFirli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca Selengkapnya