Kapolda Papua: Kami Tidak Main-Main dengan KKB
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Mathius Fakhiri memastikan pihaknya akan mengedepankan pendekatan humanis yang lebih persuasif dalam menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sebelum melakukan penindakan hukum.
"Kita tetap mengedepankan pendekatan berbasis kesejahteraan. Dalam menyikapi keputusan pemerintah, tentu kita laksanakan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/5).
Polda Papua juga sudah berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk menangani konflik dengan KKB ini.
Selain itu, Fakhiri mengaku, dirinya sudah melakukan pertemuan bersama beberapa Bupati. Alasannya karena kepala daerah memiliki peranan sangat penting untuk bisa mendekati KKB secara kemanusiaan.
"Sebagai perwakilan pemerintah pusat yang dipilih langsung oleh masyarakat, para bupati memiliki hubungan emosional lebih dibandingkan dengan aparat keamanan," ujarnya.
"Kita melakukan soft approach dengan semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah di titik-titik krusial. kita usahakan agar mereka mengambil langkah konkret untuk menarik KKB ke luar," lanjut Fakhiri.
Dia menegaskan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap KKB tanpa menyakitinya. Namun jika KKB melakukan perlawanan dan bisa membahayakan/ mengancam nyawa para anggota TNI/Polri, maka kata dia, Polri terpaksa harus melakukan tindakan tegas dan terukur.
"Kita tidak mau penindakan menimbulkan luka, kita tidak mau jadi masalah baru. Untuk itu, kita akan berusaha maksimal menangkap KKB dalam keadaan hidup," katanya.
"Supaya kami bisa menggali informasi terkait jaringan lainnya juga. namun bila mereka melakukan perlawanan, kami akan melumpuhkan," lanjutnya.
Selama KKB terus melakukan aksi kekerasan bersenjata yang menimbulkan korban jiwa, maka ia memastikan bahwa Polri akan menindaknya dengan tegas.
"Kita tegas tapi terukur, kita tidak main-main dengan kelompok ini," tutupnya.
Diketahui, Polda Papua telah memetakan KKB. Setidaknya ada enam kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang masih aktif beraksi di Bumi Cenderawasih di antaranya Kelompok Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya.
"Ada juga Kelompok-kelompok lain namun kami bersyukur mereka sudah kembali kepada NKRI," katanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaPPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaKaropenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKB Usung Kader pada 11 Pilkada di Jateng
PKB tidak harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah pada sebelas kabupaten/kota itu.
Baca SelengkapnyaPasok Amunisi dan Berulang Kali Terlibat Penyerangan, Anggota KKB Papua Diserahkan ke Jaksa
Penyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaEmosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas
Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnya