Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolda Metro Sebut Perusuh Demo ANAK NKRI Kelompok Anarko

Kapolda Metro Sebut Perusuh Demo ANAK NKRI Kelompok Anarko Bentrokan Massa Demonstran dengan Polisi di Harmoni. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkapkan aksi massa Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI terkait disahkan Undang-undang Cipta Kerja dilakukan hari ini berakhir tertib sore tadi. Menurut dia, aksi massa dilakukan sejak pukul 13.00 hingga 16.00 WIB itu diikuti sekitar 6.000 massa.

"Ada sekitar 6.000 masa yang aksi, 4.000 masa ANAK NKRI 2000 masa terdiri dari masyarakat, kemudian yang menonton, ada mahasiswa dan ada pelajar. Pelajar ini ada yang STM-SMU yang selama ini kita sebut Anarko," kata Nana di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).

Nana mengatakan, setelah massa dari ANAK NKRI membubarkan diri tiba-tiba massa lain mencoba melakukan kerusuhan. Menurut dia, massa ini mencoba memancing petugas polisi mengamankan aksi demonstrasi.

"Ketika ANAK NKRI selesai mereka (pelajar) kembali, anak-anak Anarko inilah kemudian bermain. Ada kurang lebih 600-an mereka berupaya memprovokasi, awalnya kita bertahan tidak terpancing. Tapi mereka terus melempari, kemudian dalam kondisi itu kami melakukan pendorongan dan penangkapan," ujar dia.

Menurut dia, 500 orang ditangkap polisi termasuk dari kelompok Anarko terkait demonstrasi hari ini. Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap ratusan orang tersebut.

"Sampai saat ini sekitar 500 orang yang kita tangkap termasuk Anarko yang ada di wilayah. Anarko anak-anak pelajar ini yang seharusnya mereka belajar malah mengikuti aksi ini, harusnya tidak boleh," ujarnya.

Polisi juga masih terus melakukan upaya pembubaran massa agar tidak kembali lagi pembakaran sejumlah fasilitas umum. Polisi mengancam menindak pelaku kerusuhan tersebut.

"Saat ini kita tetap melakukan pendorongan jangam sampai mereka melakukan anarkisme lagi yaitu pengerusakan apalagi pembakaran kita tak segan melakukan tindakan hukum," kata dia.

Massa Sebagian Besar Remaja Tanggung

Demonstrasi yang digelar Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) untuk menolak disetujuinya Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) di sekitar Tugu Tani, Jakarta Pusat, pada Selasa (13/10), berujung ricuh.

Pantauan Liputan6.com dari siaran langsung di Tribunnews.com, massa tampak melempari polisi dengan batu dan krikil dari arah kejauhan. Mereka sebagian besar tampak masih berusia remaja tanggung.

Tampak sebuah ban bekas tengah terbakar di tengah jalan. Sampah pun terlihat berserakan baik di tengah maupun samping kanan kiri jalan.

Dentuman tembakan gas air mata tamaknya tak membuat takut para remaja itu untuk terus melawan.

Sebagian besar mereka tampak berpakaian kaos serba hitam. Dengan sejumlah di antaranya mengenakan jaket.

Polisi sebelumnya telah memukul mundur massa aksi, namun entah mengapa kemudian massa aksi kembali melakukan perlawanan.

Reporter: Yopi Makdori

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024

Ini Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024

Kapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!

Polda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!

Kapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.

Baca Selengkapnya
Tegas! Kapolda Metro Irjen Karyoto Beri Sinyal Jemput Paksa Firli Bahuri

Tegas! Kapolda Metro Irjen Karyoto Beri Sinyal Jemput Paksa Firli Bahuri

Firli Bahuri kerap mangkir pemeriksaan bikin Gerah Kapolda Metro

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Pulangkan 16 Pendemo yang Ditangkap saat Rusuh di DPR dan KPU

Polda Metro Pulangkan 16 Pendemo yang Ditangkap saat Rusuh di DPR dan KPU

Polda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI

Baca Selengkapnya
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks

Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks

Penyidik Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus Aiman

Baca Selengkapnya
Kompolnas Bakal ke Polda Metro Jaya Tanyakan Alasan Berkas Firli Tak Kunjung Lengkap

Kompolnas Bakal ke Polda Metro Jaya Tanyakan Alasan Berkas Firli Tak Kunjung Lengkap

Kompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak! Jenderal Polisi Ke Pelaku Tawuran Ramadan

VIDEO: Galak! Jenderal Polisi Ke Pelaku Tawuran Ramadan "Tak Akan Saya Keluarkan, Lebaran di Penjara"

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan bakal mengandangkan pelaku tawuran saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Beberkan Kondisi Keamanan Jakarta Usai Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Polda Metro Beberkan Kondisi Keamanan Jakarta Usai Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya