Kapolda Metro Sebut Nakes Bertugas Saat Penyekatan Mudik Sebagai Pahlawan Kemanusiaan
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas dalam operasi penyekatan mudik dan arus balik Lebaran tahun ini sebagai pahlawan kemanusiaan. Seperti diketahui, pemerintah melarang aktivitas mudik Lebaran untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19.
"Anda semua adalah pahlawan kemanusiaan, ucapan terima kasih dan apresiasi serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas perjuangan kerja keras dan dedikasi yang telah saudara curahkan dengan penuh keikhlasan dalam Ops Ketupat Jaya 2021," ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (3/6).
Dalam kesempatan yang sama, Fadil juga memberikan penghargaan kepada 149 tenaga kesehatan yang terdiri dari 88 personel Polda Metro Jaya, 50 personel TNI, dan 11 mitra kesehatan.
Fadil memahami menjalankan tugas sebagai tenaga kesehatan dalam operasi penyekatan mudik dan arus balik tidaklah mudah.
Meski pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik dalam rangka menekan angka penyebaran COVID-19, pada kenyataannya, masih banyak yang tidak mengindahkan larangan mudik dan tetap memaksakan diri untuk pulang ke kampung halaman.
"Saya bisa merasakan kondisi fisik dan kesabaran rekan-rekan nakes dengan menghadapi saudara kita yang mudik dengan berbagai perilaku dan tindakan," ujarnya.
Polda Metro Jaya mencatat sekitar 1,5 juta warga DKI dan sekitarnya yang nekat mudik sehingga berpotensi menimbulkan lonjakan angka COVID-19 pasca Idul Fitri, namun hal itu bisa dicegah berkat berbagai langkah antisipasi dari pihak kepolisian bersama TNI dan pemerintah daerah.
"Namun langkah-langkah yang kita laksanakan tersebut, Alhamdulillah hingga saat ini angka penambahan kasus positif covid-19 di DKI Jakarta dan sekitarnya relatif dapat dikendalikan meski sempat naik namun saat ini sudah menunjukkan adanya perbaikan," kata Fadil.
Secara keseluruhan, Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya dan Pemerintah Daerah berhasil menjaring 933 pemudik yang terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap antigen selama arus balik dari titik penyekatan maupun di basis komunitas.
"TNI dan polri merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19, dengan sinergitas yang dibangun kita berharap ke depan pandemi bisa berakhir dan perekonomian nasional menjadi pulih kembali hingga stabilitas keamanan dapat terus berjalan," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara untuk berkas perkara Firli dikatakan Karyoto masih dalam tahap penyelesaian.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Kejati kembali memulangkan berkas tersangka Firli Bahuri ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim bakal memutuskan gugatan Firli atas status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya, Jumat (15/12) pagi, melimpahkan berkas perkara tersangka Firli Bahuri, Ketua nonaktif KPK yang diduga memeras SYL.
Baca SelengkapnyaOperasi tersebut berlangsung mulai 4-17 Maret 2024
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca Selengkapnya