Merdeka.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengajak masyarakat memanfaatkan momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-119, untuk kembali bersatu usai Pemilu yang menguras energi dan membuat polarisasi. Ajakan Kapolda tersebut disampaikan di hadapan peserta Upacara Apel Kebangsaan, di depan Mapolresta Surakarta, Jalan Adi Sucipto, Solo, Selasa (21/5).

"Oleh karena itu, mari kita manfaatkan momentum Hari Kebangkitan Nasional untuk kembali bersatu. Menjaga persatuan, menjaga persaudaraan, mengikat kembali tali silaturahmi yang telah diturunkan oleh para pendahulu kita, secara bergotong royong," ujar Kapolda.

Dalam acara yang juga dihadiri Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi dan jajarannya tersebut, Kapolda menegaskan bahwa TNI dan Polri akan tetap menjaga NKRI, Pancasila dan UUD 1945.

"Dan kami juga meneguhkan sikap dan komitmen kami, untuk mengawal dan menjaga hasil penghitungan rekapitulasi suara Pemilu 2019 yang telah ditetapkan secara nasional oleh KPU. Yang sejatinya adalah merupakan hasil daripada pilihan rakyat, mandat yang diberikan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, sekali lagi, TNI dan Polri berkomitmen menjaga dan mengawal hasil, pilihan dan mandat rakyat Indonesia," tandasnya.

Kapolda juga menyampaikan rasa syukur karena masyarakat telah melewati tahapan Pemilu. Tahapan yang paling ditunggu dan paling krusial, yakni penghitungan hasil Pemilu yang sudah diumumkan KPU secara nasional. Siapapun pemenangannya, kata dia, 100 persen merupakan kemenangan rakyat Indonesia.

Upacara Apel Kebangsaan mengambil tema 'Bangkit Untuk Bersatu'. Apel tersebut bertujuan memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-119.