Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapan Indonesia bisa berdaulat di langit Kepri?

Kapan Indonesia bisa berdaulat di langit Kepri? angkasa. ©2015 NASA

Merdeka.com - Kedaulatan memang menjadi sesuatu yang mutlak bagi sebuah bangsa yang bersatu dalam negara. Layaknya rumah pribadi, seseorang tidak mungkin mau ada pihak asing masuk tanpa izin, apalagi berani mengatur. Namun, hal itu menjadi pertanyaan besar ditujukan buat Indonesia.

Sebabnya, sebagian wilayah udara Indonesia justru dikendalikan oleh negara tetangga. Yakni di langit Kepulauan Riau. Di sana, wilayah angkasanya justru dikuasai Singapura.

Wacana mengambil alih kembali kendali ruang udara (flight information region/FIR) di Kepulauan Riau dari Singapura sudah lama didengungkan Pemerintah Indonesia. Hanya saja, kemungkinan gagasan itu bakal sulit diwujudkan.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya, saat berdialog dengan Gubernur Kepri, H.M. Sani., di Gedung Daerah Tanjung Pinang, FIR di Kepri yang dikuasai Singapura berdasarkan keputusan Navigasi Udara Regional digelar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) di Bangkok, Thailand pada 1993. Buat mengambil alih kendali itu, ada beberapa langkah mesti dilakukan.

"Untuk mengambil alih FIR, Indonesia harus menjadi anggota Dewan ICAO. Di dalam ICAO, Indonesia harus mampu melobi untuk mengambil FIR," kata Swajaya kemarin.

Swajaya berharap Indonesia menjadi anggota Dewan ICAO pada Oktober 2016. Pemerintah Singapura, menurut dia, tidak berniat menguasai wilayah kedaulatan udara Indonesia. Namun, Negeri Singa tak semudah itu juga menyerahkan FIR kepada Indonesia. Dipastikan lobi berjalan alot lantaran kedua negara punya kepentingan tersendiri.

"Keputusan ICAO akan dilaksanakan Pemerintah Singapura," ujar Swajaya.

Saat ini, Singapura memanfaatkan FIR buat kepentingan keamanan, seperti permasalahan keamanan di wilayah Kepri yang menyangkut kepentingan Singapura. Singapura menggunakan FIR karena sulit mendapat izin dari Indonesia dalam mengatasi permasalahan di perairan Indonesia.

Permintaan Presiden Joko Widodo terkait FIR, pihak kementerian diminta mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia. Pembangunan infrastruktur dan kesiapan SDM sangat dibutuhkan buat mengoperasikan FIR.

"Proses pembicaraan bilateral dengan Singapura sampai sekarang masih berlangsung. Target kita sudah jelas, sesuai amanat konstitusi," ucap Swajaya.

Swajaya mengatakan, FIR berhubungan dengan kedaulatan Indonesia. Indonesia memiliki dua FIR yakni di Makassar dan Jakarta. FIR di Makassar dan Jakarta juga melebihi wilayah kedaulatan Indonesia.

"Jadi kita harus cermat dan bijaksana dalam menangani permasalahan ini. Tidak perlu emosional," lanjut Swajaya.

Gubernur Kepri HM Sani hanya berharap Indonesia dapat mengambil alih FIR. "Ini permasalahan lama yang sebaiknya diselesaikan segera karena berhubungan dengan kedaulatan NKRI," kata Sani.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.

Baca Selengkapnya
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri

Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri

Kejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.

Baca Selengkapnya