Kapal Tenggelam Disambar Petir di Nias Selatan, 1 Nelayan Meninggal, 4 Hilang
Merdeka.com - Satu unit kapal nelayan tenggelam setelah disambar petir di perairan Nias Selatan, Sumut. Seorang anak buah kapal (ABK) meninggal dunia, sedangkan 4 orang lainnya masih hilang.
Kapal yang tenggelam yakni KM Restu Bundo GT 5. "Kapal tersambar petir di perairan sekitar Desa Labuhan Hiu, Kecamatan Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan pada Selasa (19/11)," kata Komandan Pos SAR Nias, Sukroadi Satrawijaya, Jumat (22/11).
Sebelumnya, KM Restu Bundo berangkat dari pelabuhan Sibolga, Minggu (17/11). Di kapal itu terdapat 7 Nelayan asal Sibolga. Mereka melaut untuk mencari ikan di sekitar Pulau Pini.
Kronologi Kejadian
Pada Selasa (19/11), KM Restu Bundo terkena sambaran petir di tengah laut. Kapal itu terbakar dan tenggelam. Dua di antara 7 nelayan yang ada di dalam kapal mampu menyelamatkan diri, yakni: Yanto (40) dan Hutahuruk alias Wak Kuru (36). Mereka berenang sekitar 2 Jam ke pulau.
"Korban selamat berenang ke tepian menggunakan jeriken. Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke pos TNI AL Pulau Pini," jelas Sukroadi.
Nelayan setempat menemukan seorang korban atas nama Ama Eno Zebua (35). Dia mengalami luka bakar dan tidak mampu bertahan.
"Korban meninggal dunia ditemukan nelayan, kemudian dievakuasi ke tempat 2 orang yang selamat. Selanjutnya dievakuasi ke Pulau Tello. Sekarang korban berada di Puskesmas Pulau Tello untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan visum," imbuh Rescuer Pos SAR Nias, Iman Jaya Zega.
Identitas 4 Nelayan Hilang
Sementara empat nelayan masih hilang. Keempatnya dikenal dengan nama Barat (50), Meti (40), Dar (40), dan Parman (40).
Petugas dari Pos TNI AL bersama nelayan setempat sudah berupaya mencari mereka. Namun, keempatnya belum ditemukan. Mereka kemudian berkoordinasi dengan ke Pos SAR Nias. "Pencarian masih dilakukan," sebut Iman.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaDitempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaRatusan Pemudik ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta
Baca Selengkapnya