Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapal Rombongan Bupati Buton Selatan Kecelakaan, Dua Orang Tewas

Kapal Rombongan Bupati Buton Selatan Kecelakaan, Dua Orang Tewas Ilustrasi kapal tenggelam. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Sebanyak dua orang meninggal dunia dan 12 lainnya selamat dalam kecelakaan kapal rombongan kunjungan Bupati Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara La Ode Arusani ke Desa Lakadao, Kecamatan Lapandewa di perairan setempat, Minggu.

"Kecelakaan kapal redi (kapal nelayan setempat) di sekitar perairan Teluk Laboke Kecamatan Lapandewa, Buton selatan. Penumpang 14 orang, status korban selamat 12 orang dan meninggal dunia dua orang," kata pimpinan Humas Basarnas Kendari Wahyudi dilansir Antara, Minggu (4/4) malam.

Dia menyampaikan perkiraan koordinat lokasi kejadian sekitar Teluk Laboke dengan jarak lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan Pos SAR Baubau sekitar 15,18 mil laut.

"Kapal yang kecelakaan tersebut bernama Alfatar merupakan kapal ikan dengan nama pemilik La Saremani, usia 40 tahun, asal Desa Gerek Maju, Buton Selatan," ujarnya.

Ia mengatakan korban meninggal merupakan adalah istri La Saremani bernama Wa Naya berusia 35 tahun dan anaknya bernama La Ode Aflian usia lima tahun, sedangkan 12 orang yang selamat, La Saremani (40), La Budi (35), Erfa (17), Warina (30), Dubi-lebi (14), La Rifal (14), Andika (13), Noval Ablila (11), Sarpia (35), Kelfin (13), Wa Nesi (13) dan Afatar (5), keduanya anak La Saremani.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya, kronologi kecelakaan tersebut, pada Minggu para korban menghadiri peresmian tempat wisata di Pantai Lakadeo oleh bupati setempat. Setelah acara selesai, rombongan bupati dan masyarakat yang ikut menyaksikan peresmian pantai tersebut kembali ke desa mereka.

"Sekitar pukul 16.30 Wita, berdasarkan informasi dari masyarakat Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Buton Selatan, telah terjadi kecelakaan laut yang menyebabkan sebuah kapal redi terbalik dan tenggelam menjelang sore sekitar pukul 13.30 Wita," kata Wahyudi.

Kecelakaan laut tersebut terjadi akibat cuaca buruk, berupa angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar perairan Lapandewa. Berita ini sekaligus meralat waktu kejadian yang sebelumnya diberitakan bahwa kapal mengalami kecelakaan sekitar pukul 18.00 Wita.

"Iya ada kecelakaan kapal. Itu kapal warga yang turut meramaikan saat bupati meresmikan Pantai Lakadao, Desa Lakadao, Kecamatan Lapandewa saat menuju Pelabuhan Bandar Batauga, Kecamatan Batauga. Kapal itu yang kecelakaan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buton Selatan Zamaludin dihubungi dari Kendari, Minggu malam.

Saat kejadian, dirinya tidak berada di lokasi namun mendapatkan informasi tersebut dari sekretaris daerah (sekda) setempat.

"Tadi itu ditelepon Pak Sekda, sekitar jam 18.00 Wita. Kan sebenarnya saya mau ke pulau tapi keras angin, saya tidak jadi. Nah dikasih tahu sama Pak Sekda, katanya ada kecelakaan itu kapal. Setelah saya cari informasi ternyata itu kapal nelayan," tutur dia.

Ia juga mengaku mendapat informasi bahwa Bupati Buton Selatan La Ode Arusani tidak menumpang kapal tersebut, namun menggunakan jalur darat.

"Untuk sementara saya telepon tadi bahwa Pak Bupati itu pada saat kemarin itu diperintahkan semua mobil-mobil dinas lewat jalur darat, karena kan banyak yang lewat jalur laut," ujar dia.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat

Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.

Baca Selengkapnya
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang

Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang

Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah

Baca Selengkapnya
Bangkai Kapal yang Tenggelam 316 Tahun Lalu Ditemukan, Angkut Harta Karun Senilai Rp269 Triliun

Bangkai Kapal yang Tenggelam 316 Tahun Lalu Ditemukan, Angkut Harta Karun Senilai Rp269 Triliun

Kapal ini tenggelam saat bertempur dengan kapal perang Inggris di lepas pantai Kolumbia.

Baca Selengkapnya
Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Kapal Pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu Kebakaran, Asap Mengepul dari Bagian Mesin

Kapal Pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu Kebakaran, Asap Mengepul dari Bagian Mesin

Kapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).

Baca Selengkapnya
Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao

Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao

Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.

Baca Selengkapnya
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang

12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang

12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.

Baca Selengkapnya