Kapal pembawa 1 ton sabu jadi target empat negara
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut kapal Wanderlust diduga membawa sabu seberat satu ton merupakan buruan empat negara. Kapal itu kini telah diamankan jajaran kepolisian bersama bea cukai di Kepulauan Riau.
"Kapal Wanderlust telah menjadi target operasi di empat negara selama dua bulan. Presiden Jokowi telah menginstruksikan kepada seluruh aparat, instansi yang memiliki kewenangan untuk bisa bekerja sama, dan kita Alhamdulillah pada akhirnya bisa menangkap kapal ini di perairan Indonesia dan juga menangkap barang bawaannya," kata Sri di Polda Metro Jaya, Kamis (20/7).
Sementara itu, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengaku belum mengetahui detil empat negara menjadikan kapal Wanderlust dicari empat negara. Namun, dia mengaku bahwa sejumlah negara telah mendapati informasi bahwa ada pengiriman narkoba.
"Yang jelas negara-negara yang dilintasi ini memang sudah diinformasikan bahwa akan ada pengangkutan narkoba, ya paling yang melintasi negara itu Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Myanmar," kata Arman.
Arman memastikan, BNN akan mendalami jaringan peredaran narkoba satu ton tersebut. "Semua sindikat ini akan kita telusuri sejauh mereka masih beroperasi, itu adalah kewajiban kita, sampai tuntas sampai habis," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaInJourney menargetkan nilai ekonomi dari ajang tingkat internasional bisa tembus hingga Rp2 triliun.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya