Kapal Berbendera Vietnam Ditangkap Usai Curi Ikan di Perairan Natuna
Merdeka.com - KRI Bung Tomo-357 menangkap satu kapal ikan berbendera Vietnam diduga mencuri ikan di Laut Natuna Utara, Minggu (23/8) lalu. Penangkapan dilakukan Kapal BKO Gugus Tempur Laut Koarmada I.
Kapal BKO Gugus Tempur Laut Koarmada I saat itu sedang melaksanakan Operasi Rakata Jaya 20 pengamanan garis Landas Kontinen Indonesia di Perairan Laut Natura Utara. Kemudian mendeteksi kapal berbendera Vietnam melaksanakan kegiatan penangkapan ikan.
"Sebetulnya ada bebera KIA yang terdeteksi KRI Bung Tomo-357, namun hanya 1 KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 90186 TS yang terdeteksi menangkap ikan di wilayah perairan Indonesia didalam Landas Kontinen sejauh 1.5 NM dan berhasil kita amankan," kata Kadep Ops KRI Bung Tomo Kapten Laut (P) Edo dalam keterangan tertulis, Selasa (25/8).
Selanjutnya kapal ikan Vietnam dengan ABK sejumlah 12 orang beserta hasil tangkapan sebanyak 1 Ton ikan dikawal ke Lanal Tarempa untuk menjalankan pemeriksaan lebih lanjut. Eko menegaskan, hal ini merupakan komitmen TNI dalam menjaga perairan Indonesia.
"Ditangkapnya KIA Berbendera Vietnam oleh KRI Bung Tomo-357 merupakan wujud komitmen TNI Angkatan Laut dalam menjaga wilayah perairan NKRI di Laut Natuna Utara sekaligus menjawab keresahan masyarakat Anambas terkait maraknya KIA yang menangkap ikan di wilayah Perairan Laut Natuna Utara," ujar dia.
Saat digiring, para ABK tersebut diperiksa kesehatannya dengan menjalankan protokol Covid-19. Barang bawaan mereka pun disemprot disinfektan.
"Barang yang dibawa maupun kapal yang digunakan disterilkan dengan disemprot disinfektan, dilaksanakan isolasi mandiri di kapal dengan pengawasan Personel Lanal Tarempa untuk meyakinkan ke 12 ABK tidak membawa wabah ke Anambas dan tidak menimbulkan keresahan terhadap masyarakat," pungkasnya.
TNI AL Luncurkan 2 Kapal Perang Buatan Dalam Negeri
TNI Angkatan Laut resmi meluncurkan dan pemberian nama (shipnaming) terhadap dua kapal perang baru jenis Patroli Cepat (PC-40 M), Karotang-872, dan Mata Bongsang-873. Acara ini diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, didampingi Ketua Umum Jalasenastri, Vero Yudo Margono, di Galangan PT Karimun Anugrah Sejati (KAS), Batam, Kepulauan Riau, Senin (24/8) kemarin.
Kapal patroli cepat 40 M ini, memiliki spesifikasi panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter dan bobot 220 ton. Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot, serta memiliki ketahanan (endurance) berlayar selama enam hari.
Kapal perang ini juga dilengkapi dengan dua unit radar dan senjata meriam 30 mm dan akan diawaki 35 prajurit.
Pada acara peluncuran tersebut, Yudo mengatakan, bahwa Indonesia sebagai negara maritim kepulauan terbesar di dunia, sudah seharusnya memperkuat kemampuan dalam mengamankan wilayah perairan yang sangat luas, guna menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di seluruh perairan yurisdiksi Indonesia yang merupakan bentuk tanggung jawab kita sebagai negara kepulauan. Hal tersebut memiliki konsekuensi perlunya penambahan kapal-kapal patroli secara bertahap hingga memenuhi jumlah yang dibutuhkan.
"Pembangunan kapal patroli 40 M ini, merupakan bagian integral dari pembanguan kekuatan TNI AL sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ada, yang bertujuan untuk mendukung pemenuhan tugas TNI AL. Realisasi pembangunan kemampuan dari pemenuhan kapal patroli ini, harus pula ditunjang dengan peningkatan kemampuan dan profesionalitas prajurit pengawaknya sebagai perwujudan dari TNI AL yang profesional, modern dan tangguh," katanya dalam siaran pers yang diterima, Selasa (25/8).
Menurutnya, alutsista ini merupakan kapal perang produksi dalam negeri yang diproduksi PT Karimun Anugrah Sejati. Direncanakan kapal tersebut akan memperkuat jajaran unsur patroli di bawah Satuan Patroli (Satrol) Lantamal X Jayapura dan Satrol Lantamal I Belawan. Peluncuran Kapal Perang ditandai dengan prosesi pemecahan kendi oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono selaku Ibu Kandung Kapal, pemotongan tali tambat dan penyerahan miniatur kapal.
Hadir pada kegiatan tersebut para Pejabat Tinggi TNI AL diantaranya Asintel Kasal, Asrena Kasal, Aspers Kasal, Aslog Kasal, Pangkoarmada I, Pangkoarmada II, Kadispenal, Kadisadal, Kadislaikmatal, Kadisbekal, Danlantamal IV, Danguskamla Koarmada I, Komisaris dan Dirut PT KAS serta Satuan Tugas Yekda Dalam Negeri.
Seusai diresmikan Yudo berkesempatan melaksanakan peninjauan ke kapal, mulai dari geladak, anjungan dan bagian-bagian kapal lainnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kita Punya Cadangan Ikan Terbesar di Dunia, tapi Banyak Kapal Asing Masuk RI Tanpa Izin
Prabowo bertekad untuk membangun angkatan laut yang kuat untuk menjaga kekayaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca Selengkapnya