Kampus di Bekasi bantah keluarkan mahasiswa karena tolak jadi timses
Merdeka.com - Pembantu Ketua 3 bidang mahasiswa STIE Tribuana, Bekasi, Heru Jaman, membantah bahwa kampusnya telah mengeluarkan mahasiswa lantaran menolak menjadi tim sukses salah satu pasangan calon kepala daerah, Kabupaten Bekasi.
"Itu tidak benar, dikeluarkan karena alasan lain," kata Heru saat dihubungi wartawan, Rabu (22/3).
Heru menjelaskan, yang dikeluarkan oleh kampus hanya satu orang berinisial Z yang juga mantan dari ketua BEM STIE Tribuana. Z dikeluarkan karena diduga melakukan penggelapan dana bantuan sosial bencana Garut.
"Kemudian ada dua calon mahasiswa belum membayar, diduga mereka ini diprovokasi bahwa seolah-olah dikeluarkan karena belum membayar," kata dia.
Heru mengatakan, dalam perjalanannya berkembang isu bahwa mereka dikeluarkan karena menolak menjadi tim sukses salah satu paslon di Pilkada Kabupaten Bekasi.
"Kami sudah mengklarifikasi ke semua pihak, mulai dari Panwaslu hingga ke Kemenristek dan Dikti, kami punya bukti fisiknya," kata dia.
Karena itu, pihaknya tak mempersoalkan gugatan yang dilayangkan ke PTUN Bandung oleh mahasiswa yang mengaku dikeluarkan oleh kampus. Pihaknya merespon cukup positif.
"Biar semua jelas duduk persoalannya, nanti juga akan terbuka dengan sendirinya," kata Heru.
Ia menambahkan, kedatangan Meilina Kartika Kadir ke kampusnya di Kota Bekasi bukan berkaitan dengan Pilkada. Melainkan, Meiliana datang sebagai dewan penyantun kampus.
"Beliau adalah dewan penyantun kampus, jadi datang bukan kampanye," kata dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Jawaban Mahasiswa Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Mahasiswa Kompak Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Baca SelengkapnyaAnies soal KJMU Dikabarkan Bakal Diputus: Saat Bantu Anak dengan Beasiswa, Maka Pemberiannya Harus Sampai Tuntas
seluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan
Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaRatusan Eksemplar Surat Suara Pemilu di Bekasi Rusak
KPU Kabupaten Bekasi melibatkan sebanyak 1.000 tenaga kerja lokal untuk pelaksanaan kegiatan sortir
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaBawaslu Bekasi Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang dan Lanjutan pada Puluhan TPS
Bawaslu Kota Bekasi merekomendasikan pemungutan suara lanjutan dan pemungutan suara ulang di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Selengkapnya