Merdeka.com - Sekitar 50 orang mengatasnamakan Komite Aksi Mahasiswa Untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melakukan aksi demonstrasi damai di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (28/3) siang.

Massa yang didominasi kaum pria tersebut melakukan aksi guna mendesak agar Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri segera menuntut tuntas kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan layanan pembuatan paspor secara elektronik di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Juli 2014 lalu, yang diduga melibatkan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.

"Kami meminta supaya Bareskrim Mabes Polri segera menuntaskan kasus Payment Gateway dan segera menahan Denny Indrayana," kata Andi salah satu pendemo di lokasi.

Andi dan puluhan rekannya menuding Denny kuat melakukan tindakan pelanggaran tersebut. Hal itu berdasarkan data kajian Badan Pemeriksa Keuangan.

"Segera tangkap Denny Indrayana," teriak Andi.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 13.45 WIB tersebut berlangsung sekitar setengah jam dan berakhir sekitar pukul 14.15 WIB dikawal oleh puluhan polisi dari Polsek Kebayoran Baru. Para pendemo juga membagikan sebuah pin sebagai bentuk mendukung Bareskrim Polri segera menangkap Denny Indrayana.

Disinggung demo tersebut dibekingi seorang aparat perwira tinggi, Andi berkilah. Dia mengaku demo tersebut kecewa lantaran sosok Denny yang selama ini dinilainya bersih dan tegas dalam hukum tapi tersandung kasus dugaan korupsi.

"Justru kami kecewa dengan apa yang dilakukan Denny Indrayana," kata salah seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Jakarta tersebut.