Merdeka.com - Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) akan diberlakukan di sejumlah kota mulai 23 Maret 2021. Di Depok, satu kamera dipasang untuk merekam dua jenis pelanggaran pengendara kendaraan roda empat.

"Kita memasang satu titik kamera di Jalan Margonda," kata Kasat Lantas Polres Metro Depok AKBP Andi Indra M Waspada, Rabu (17/3).

Pada tahap awal ini, kamera itu hanya merekam dua jenis pelanggaran yang dilakukan pengendara kendaraan roda empat. Pelanggaran yang ditindak yaitu abai soal sabuk keselamatan dan menggunakan ponsel saat mengemudi.

"Sementara ini hanya ingin kendaraan roda empat. Jadi artinya kami imbau kepada masyarakat pengguna jalan apabila melintasi di Jalan Margonda agar menggunakan sabuk keselamatan dan tidak menggunakan HP saat berkendara. Jadi titik fokus pada dua pelanggaran itu," ucapnya.

Secara teknis, pelanggaran akan terekam kamera E-TLE. Surat tilang akan dikirim ke alamat kendaraan yang terekam kamera.

Pelanggar harus membayar denda yang ditentukan dalam waktu maksimal dua pekan. "Lalu pelanggar akan memberi tahu ke pihak kita supaya menggantikan barang bukti tersebut. Jika tidak, kendaraan itu otomatis akan terblokir," ungkapnya.

Andi Indra menjelaskan, satu kamera E-TLE itu ditempatkan di jembatan penyebrangan orang (JPO) Balai Kota Depok. Satlantas Polres Metro Depok berencana menambah kamera, namun titiknya belum dapat disebutkan.

"Jadi pengembangannya sebetulnya tahun ini kita bekerja sama dengan pemerintah kota ada dua titik lagi. Namun karena ada refocusing atau pengurangan anggaran pemerintah kota dalam rangka penanganan Covid-19, jadi dialihkan tahun depan," pungkasnya.