Kaltim Dapat 93.600 Dosis Pfizer, Masyarakat Diminta Tidak Pilih-Pilih Vaksin
Merdeka.com - Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan kuota 93.600 dosis vaksin Pfizer dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan didistribusikan mulai hari ini, Senin (4/10). Masyarakat diharapkan tidak pilah-pilih vaksin.
Vaksin Covid-19 yang diproduksi di Amerika itu sudah berada di gudang Dinas Kesehatan Kaltim di Samarinda dan didistribusikan mulai hari ini ke Balikpapan, Kutai Kartanegara serta Samarinda.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dr Padilah Mante Runa menerangkan, vaksin Pfizer memerlukan tempat penyimpanan khusus. Sehingga hanya bisa didistribusikan ke tiga daerah itu.
"93.600 dosis Pfizer tiba kemarin. Didistribusikan mulai hari ini," kata Padilah dikonfirmasi merdeka.com, Senin (4/10).
Padilah menerangkan, Pfizer itu syaratnya disimpan di tempat penyimpanan -80 derajat Celcius. Sehingga tidak semua 10 kabupaten/kota punya penyimpanan seperti itu. "Jadi yang punya cuma tiga daerah itu (Balikpapan, Kukar dan Samarinda," ujar Padilah.
Padilah menerangkan, per 3 Oktober 2021, cakupan vaksinasi di Kalimantan Timur mencapai 44,57 persen untuk dosis I dan 23,88 persen untuk dosis II dari target 2.874.401 sasaran vaksin.
"Cakupan vaksin sekarang ini terus naik. Kalau kemarin-kemarin kan lambat. Setelah vaksin datang banyak di Kaltim, Alhamdulillah cakupan vaksinasi semakin luas. Lumayan," terang Padilah.
"Vaksin yang datang ke Kaltim, semua bagus. Karena sudah diteliti Kemenkes melalui BPOM pasti bagus dan layak. Tidak mungkin kita langsung terima (tanpa diteliti lebih dulu)," ungkap Padilah.
Padilah juga menyatakan animo masyarakat di Kalimantan Timur terhadap vaksin saat ini cukup tinggi. "Animo tinggi sekali. Jadi, kalau tiba giliran, segera vaksin. Jangan pilah pilih nanti ketinggalan kereta," pungkas Padilah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaKanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnyakorban TA telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Selatan pada Kamis (22/2) atau sehari usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca Selengkapnya