Kalapas Tangerang Ngaku Tak Tahu Ponsel Beredar di Kalangan Warga Binaan
Merdeka.com - Sejumlah keluarga korban terbakarnya Lapas Kelas I Tangerang mengakui sempat berkomunikasi melalui video call sebelum kebakaran yang menewaskan 44 warga binaan, Rabu (8/9) dini hari. Meski tidak menampik adanya penggunaan ponsel, Kalapas Victor Teguh Prihartono mengaku tidak mengetahui peredarannya di penjara itu.
"Peredaran HP atau masuknya HP yang tidak kita ketahui itu, sejalan dengan banyak penggeledahan yang kita lakukan, sehingga frekuensi penggeledahan mungkin kita evaluasi lagi, akan serius lagi, akan lebih teliti lagi terhadap upaya masuknya HP dan peredaran HP di dalam," ungkap Victor, Kamis (9/9).
Dia menegaskan, masuknya ponsel ke dalam Lapas Tangerang merupakan suatu pelanggaran dalam tata tertib dan aturan Lapas Tangerang. Pihaknya, kata Victor, sebenarnya telah menyiapkan 10 bilik komunikasi yang dapat digunakan para WBP untuk berkomunikasi.
"Untuk pelanggaran penggunaan hp warga binaan, itu pada pelanggaran tata tertib.Tidak dimungkiri narapidana itu butuh komunikasi. Lapas Kelas 1 Tangerang telah menyiapkan 10 box bilik untuk komunikasi virtual, video conference yang 24 jam bisa digunakan oleh warga binaan. Itulah bentuk kepedulian kita memberikan kesempatan komunikasi dengan keluarga," jelasnya.
Dia mengklaim razia atau operasi kamar tahanan rutin dilakukan petugas Lapas Tangerang. Penggeledahan ponsel bahkan digelar 4 sampai 5 kali dalam sebulan.
"Penggeledahan itu dilakukan secara rutin maupun sudah rutin. Sebulan bisa dijadwalkan secara bersama-sama, bisa dijadwalkan secara struktural, bisa dijadwalkan rekan-rekan kepentingan tertentu yang insidentil sewaktu-waktu. Jadi melihat frekuensi kami Lapas Kelas 1 Tangerang, sebulan itu bisa 4 sampai 5 kali rutin. Isidentil sewaktu-waktu setelah apel tiba-tiba kita masuk ke dalam," ucap Victor.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaKalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca Selengkapnya154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar
154 Pengawas TPS di Kabupaten Kampar dilantik. Mereka juga mulai mengikuti pelatihan.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.
Baca Selengkapnya6 Polantas Tangerang Disanksi Usai Korban Kecelakaan Malah jadi Tersangka, Ini Reaksi Keluarga
Johan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.
Baca Selengkapnya95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca Selengkapnya5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca Selengkapnya