Merdeka.com - Kepala Korp Lalu Lintas Polri Irjen Istiono mengatakan, sebanyak 9.333 kendaraan diminta putar balik karena hendak mudik. Jumlah itu akumulasi selama pemberlakukan larangan mudik sejak 24 April lalu.

"Secara nasional keseluruhan dari Lampung sampai Jawa Timur sampai hari ke empat 9.333 yang sudah diputar balik," kata Istiono di lokasi cek point di Bekasi, Selasa (28/4).

Dia menyebut, lokasi check point yang didirikan untuk penyekatan kendaraan pemudik berjalan efektif. Indikasinya, jumlah pergerakan orang menuju ke daerah cenderung menurun dibanding sebelum larangan mudik oleh pemerintah.

"Evaluasinya di jalan arteri ini cukup bagus, selama empat hari ini efektif," kata dia.

Menurut dia, tak ada sanksi pidana atau denda bagi orang yang nekat mudik. Adapun sanski maksimal yaitu diminta putar balik jika terkena razia di lokasi check point. Lokasi check point berada di setiap perbatasan wilayah.

"Karena operasi ketupat hanya lah operesi kemanusiaan, penegakan hukumnya persuasif. (putar balik) Itu sudah sanksi, karena jauh jauh berangkat diputar balikkan. Kalau bandel lagi malah kena sanksi sosial dari masyarakat. Makanya saya harap kesadaran masyarakat untuk mencegah covid-19," ujar dia.