Kak Seto sebut pelaku sodomi 16 bocah di Karanganyar layak dikebiri
Merdeka.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menyebut 16 korban Fajarudin (29) alias Udin di Karanganyar, Jawa Tengah, memiliki resiko untuk menjadi pelaku sodomi di kemudian hari. Apalagi jika penanganan kepada para korban perbuatan biadab yang dilakukan Fajarudin tersebut keliru.
"Dari data yang saya miliki, banyak korban sodomi yang kemudian menjadi pelaku dan menularkan perilaku biadab itu kepada para korbannya," ujar Kak Seto, usai menemui Fajarudin di Mapolsek Karanganyar, Selasa (21/3) malam.
Kak Seto menekankan, penanganan terhadap korban sodomi yang dilakukan oleh warga Desa Ngrawoh, Tegalgede, Karanganyar tersebut sangatlah penting. Hal tersebut juga telah ia bicarakan secara khusus dengan Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak. Pendampingan terhadap korban, kata dia, lebih penting dibandingkan dengan penanganan tersangka.
"Kepada 16 korban ini harus segera direhabilitasi dan diberikan pendampingan secepatnya. Semakin cepat diberikan pendampingan semakin baik dan bisa mengurangi resiko yang mungkin akan terjadi," tandasnya.
Lebih lanjut Seto Mulyadi mengatakan, sekitar 20 hingga 25 persen korban sodomi akan menjadi pelaku. Seperti yang dialami Fajarudin, ia pun juga pernah menjadi korban perbuatan yang sama.
Ia berjanji bersama tim lainnya akan memberi formula khusus dalam pendampingan yang dilakukan. Sehingga trauma yang dialami akan hilang dan benar-benar pulih agar kedepan tidak menjadi pelaku sodomi.
"Kami juga meminta agar tersangka dihukum berat sesuai dengan tindakan yang dilakukan. Hukuman bisa berupa dikebiri, dihukum seumur hidup atau dihukum mati. Kami juga berharap agar pelaku diberi chip dalam tubuhnya agar diketahui jika ia merupakan pelaku kekerasan seksual terhadap anak," tegasnya.
Dengan pemberian hukuman yang berat, ia berharap tidak ada lagi predator-predator anak di kemudian hari. Sesuai visi UU No 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, perlu ada pemberatan bagi pelaku.
Kak Seto menambahkan, fenomena kekerasan seksual terhadap anak, merupakan fenomena gunung es. Kasus seperti itu sebenarnya banyak terjadi, namun karena korbannya enggan melapor maka pengungkapan kasus itu sulit dilakukan.
Ia menyarankan, jika ada perilaku seperti itu, lebih baik segera diungkap dan segera ditangani. Dan yang perlu diingat, lanjut dia, kekerasan seksual tidak hanya terjadi pada anak perempuan saja, namun juga anak laki-laki.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Setuju Atau Tidak Paedofil Dihukum Kebiri Kimia? Klik disini
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Napi Umur 51 Tahun Kasus Sodomi Anak Kabur dari Atap Kamar Mandi Lapas Pontianak
gun Saufi (51), merupakan warga binaan Lapas Pontianak yang divonis karena kasus sodomi anak di bawah umur, dengan hukuman delapan tahun penjara.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah
Kasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.
Baca SelengkapnyaDi Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi
Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Baca SelengkapnyaKemendikbud Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila
Korban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaSosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaKompol Ika Shanti Wakapolres Muda Bantu Pasangkan Pangkat Anak Buah, Parasnya Malah jadi Sorotan
Berikut momen Kompol Ika Shanti Wakapolres muda yang bantu pasangkan pangkat anak buahnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca Selengkapnya