Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menangis haru saat putrinya semata wayangnya, Kahiyang Ayu menjalani prosesi sungkeman. Sungkeman dilakukan calon mempelai usai menjalani siraman dengan air dari 7 sumber mata air berbeda. Tidak hanya kedua orang tuanya, Kahiyang juga tak bisa menahan air matanya.

Salah satu tamu undangan, Ita Budi Suharto mengemukakan hal tersebut kepada wartawan, seusai acara. "Tadi saat mbak Kahiyang sungkeman, Pak Jokowi dan ibu Iriana sangat terharu. Mereka sampai mbrebes mili (meneteskan air mata)," ungkap Ita Budi.

Saat prosesi sungkeman, Jokowi dan Iriana memberikan pesan penting untuk sang putri. Pesan tersebut sebagai bekal untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Setelah siraman, pemecahan kendi sebagai tanda wanita siap menikah, atau pecah pamor. Prosesi siraman ditutup dengan ritual petit rikma atau potong rambut Kahiyang Ayu oleh kedua orangtuanya.

"Ini mengandung falsafah buang kesialan. Potongan rambut lalu disatukan dengan potongan rambut Bobby Nasution dan ditanam di pekarangan rumah," terang Budayawan Solo, KPA Winarno Kusumo.

Sebelum prosesi siraman Presiden Jokowi dan Iriana, usai memasang bleketepe dan tuwuhan, berjualan dawet.

Prosesi siraman dilakukan oleh sesepuh dan pinisepuh, diantara Sujiatmi Notomiharjo (ibunda Jokowi), Elisabet Endang Rudyatmo (istri wali Kota Solo), Danarsih Dullah, ibu Setyawan Prasetyo, Widodo Presetyo. Anik Hari Milyantono, Ibu didit Supriyadi, Ibu Idayati Hari Mulyono, dan Ibu Idong Setyo Husodo. Siraman diakhiri oleh Presiden Jokowi dan Iraiani.