Kadis Kesehatan: Vaksinasi Dosis Pertama di Bandung Capai 72,33 Persen
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung mengklaim bahwa vaksinasi dosis pertama untuk warga sudah mencapai angka 72,33 persen. Capaian ini akan terus dikebut, terutama vaksinasi tahap dua hingga akhir tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bandung Ahyani Raksanagara menyatakan bahwa target penerima vaksin Covid-19 sebanyak 1,9 juta jiwa. Dari angka itu, 1,4 juta jiwa sudah disuntik vaksin dosis pertama.
Berkaitan dengan dosis kedua, sejauh ini sudah ada 918.181 jiwa. Kemudian, 16.674 orang dengan kriteria khusus, seperti tenaga kesehatan sudah menerima dosis vaksin ketiga.
“100 persen warga Kota Bandung ditargetkan sudah menerima dosis pertama vaksin pada bulan Desember mendatang sebagaimana arahan dari pemerintah pusat,” kata dia, Senin (13/9).
Terpisah, Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Atalia Praratya meninjau Sentra Vaksinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi.
Program tersebut menurut dia melebihi target yang ditetapkan. Dari semula menargetkan 112.000 dosis vaksin, capaiannya menyentuh 117.000 dosis. Ia berharap kegiatan serupa diselenggarakan di wilayah lain.
"Saya berharap kolaborasi akan dilakukan selanjutnya setelah vaksinasi ini selesai di stadion ini, maka masyarakat bisa lebih dekat dengan sentra vaksinasi di wilayah masing-masing, di desa dan juga kita melalui level RW," kata dia melalui siaran pers yang diterima.
Atalia menuturkan, Provinsi Jabar saat ini tengah mengejar herd immunity atau kekebalan kelompok dengan memvaksin sekitar 37 juta jiwa. Oleh karena itu, ia mengajak kepada semua pihak untuk turut menyukseskan program vaksinasi.
"Jadi kita tidak bisa sendirian karena untuk mencapai herd immunity di 37 juta tidak bisa oleh pemerintah tapi juga oleh berbagai elemen termasuk di dalamnya, organisasi, perusahaan, dan lain sebagainya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Dedi Supandi meminta agar akselerasi dan capaian vaksinasi terus dipertahankan.
"Bekasi menempati urutan terbaik di antaranya masuk 7 besar dan satu-satunya kabupaten yang masuk dalam 7 besar. Apabila melakukan vaksin seperti ini, maka akan selesai di tanggal 8 November 2021," ucap dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya7 Jenis Infeksi Telinga yang Umum Terjadi, Penting Diketahui
Jaga selalu kesehatan telinga agar terhindar dari infeksi-infeksi ini.
Baca Selengkapnya45 Warga di Yogyakarta Suspek Antraks
Dinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaJenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca Selengkapnya