Kader PKB Maros puji sistem kampanye NH-Aziz
Merdeka.com - Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maros, Johansyah Haruna memuji sistem kampanye ala blusukan yang selama ini dilaksanakan pasangan calon gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar. Dia pun menggaransi suara NH-Aziz dapat melampaui angka 50 persen di daerahnya.
"Di Maros kalau kampanye dilaksanakan maksimal terus dan pergerakan massif, saya yakin di atas 50 persen. Meski agak sulit karena manuver pasangan lain juga luar biasa, tapi insha Allah. Cara kampanye NH luar biasa, setiap ke daerah saya lihat selalu masuk di pasar dan kolong rumah. Tidak pernah pakai helikopter juga," terangnya.
Lebih jauh, Johansyah mengaku jika dirinya telah mengagumi sosok NH sejak berkecimpung di dunia politik 20 tahun lalu. Kendati saat NH terjebak kasus korupsi, Johansyah sempat kecewa karena terpengaruh oleh berita di media massa.
"Makanya saya berniat mewakafkan diri membantu NH di Sulsel untuk menebus asa bersalah saya. Saya yakin NH tidak bersalah saat itu dan memiliki niat yang tulus untuk membantu Sulsel," tambahnya.
Johansyah yakin pasangan nasionalis religius tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Sulsel melihat karir NH yang selalu baik dan mengelola segala hal yang menjadi tanggung jawabnya secara profesional dengan hasil terbaik. Semua dapat dilihat baik dari koperasi, bola dan politik.
"NH selalu fokus pada apa yang diamanahkan. Masalah jabatan, NH tidak ada halangan jadi ketua Golkar pasca Setnov tapi beliau tidak mau. Dia kan bisa memerintah gubernur. Hubungkan saja disana. Semua atas dasar pengabdian," ujarnya.
Program NH-Aziz dinilai Johansyah luar biasa sebab benar-benar menjawab kebutuhan rakyat dan jarang terpikirkan oleh pemerintahan Sulsel sendiri. Padahal sebagai tokoh nasional, masalah Sulsel tersebut bukan tanggung jawab NH-Aziz. Hal tersebut yang membuat Johansyah semakin mantap memenangkan NH-Aziz.
"NH itu betul-betul orang politisi dan organisatoris murni. Makanya saya juga berjanji ke teman koalisi untuk mewakafkan diri mendukung beliau karena memang cikal bakal dari beliau itu tidak ada. Tidak ada yang ajak ke politik. Semua diusahakan sendiri," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDitanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaDPR Bakal Panggil Zulhas Buntut Pernyataan Bansos Berasal dari Jokowi
DPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buka-bukaan KPU Sulsel, Strategi Hadapi Gugatan PHPU NasDem dan PPP
Selain dari partai politik (parpol), juga ada gugatan perseorangan dari caleg.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pj Gubernur Bahtiar Galakkan Budidaya Pisang Cavendish di Sulsel
Bahtiar lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya di daerah dibandingkan di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaUsai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaMenko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024
Muhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.
Baca SelengkapnyaTKN Puji Sikap Surya Paloh Terima Kemenangan Prabowo-Gibran, Sinyal Ajak Bergabung?
Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran memuji sikap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya