Kader PDIP Jatim adu jotos dengan polisi
Merdeka.com - Ketegangan yang mewarnai aksi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di kantor DPD PDIP Jawa Timur di Jalan Kendangsari, Surabaya, kembali pecah. Setelah sempat reda, kini baku hatam kembali terjadi.
Ketegangan yang terjadi kali ini, bukan dengan Satgas PDIP yang menjaga ketat pintu masuk kantor, melainkan dengan personel polisi dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Tenggilis Mejoyo.
Kericuhan yang kali kedua ini terjadi ketika para demonstran dari DPC-DPC se-Jawa Timur ini, merelaksasikan ketegangan yang sempat terjadi awal aksi. Antara Satgas PDIP dan para demonstran melakukan aksi saling dorong sambil tertawa-tawa. Tujuannya untuk menetralisir situasi yang terus memanas.
Namun, setelah beberapa menit berjalan, muncul insiden yang kali kedua. Kali ini, dipicu oleh pecahnya kaca sisi kanan pintu masuk kantor. Beberapa polisi yang berjaga di belakang Satgas PDIP, naik pitam. Dan menghalau aksi para kader PDIP ini. Tak urung, ketegangan antara polisi dengan para demonstran pun tak terhindari.
Ketegangan yang semula reda, kembali memanas dan terus memanas. Massa menginginkan masuk kantor untuk menggelar dialog. Tapi tetap dihalang-halangi.
Akhirnya, Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan Perempuan PDIP Hari Putri Lestari menemui para demonstran. Perempuan yang biasa disapa Tari ini menjelaskan, ketegangan yang terjadi di internal partai ini, karena terjadi misskomunikasi.
"Aksi ini tidak bisa dilakukan dengan emosi. Saya tidak membela si A atau si B, tapi membela partai. Ini hanya masalah komunikasi. Kenapa komunikasi tidak lancar? Pasti ada masalah," teriak Tari di depan massa aksi, Kamis (7/2).
Namun, teriakan Tari untuk meredakan amuk massa ini tidak digubris. Sebagian massa berteriak memaki Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Sirmaji. "Gantung Sirmaji. Kalau sampean (Anda) gak mau menjelaskan akan memecat Sirmaji, lebih baik sapean masuk," kata salah seorang demonstran yang kemudian dijawan Tari dengan teriakan kencang: Tolong dengar saya bicara.
Teriakan perempuan berkulit kuning langsat itu tetap tak digubris. "Kacang mayasi: Kakean cangkem, Sikat! (banyak omong, sikat!)," teriak demonstran yang terus bersahut-sahutan.
Karena jengkel, Tari pun memilih pergi meninggalkan kantor DPD PDIP Jawa Timur.
Diberitakan sebelumnya, ratusan lebih kader PDIP se Jawa Timur nglurug ke kantor DPD PDIP Jawa Timur. Mereka menginginkan Ketua DPD PDIP Sirmaji dan Ketua Bapinlu DPD PDIP Jawa Timur, Suhandoyo untuk segera lengser dari jabatannya.
Namun, 10 menit aksi berjalan, terjadi kericuhan. Salah satu demonstran terlibat saling pukul dengan Satgas PDIP saat hendak menaruh karangan bunga, sebagai simbul matinya nurani Sirmaji terhadap loyalitas partai. Aksi pukul itupun spontan disambut aksi massa yang ingin terlibat adu jotos.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut kepala daerah PDIP ditekan Kapolda Jatim agar tak fokus mendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengantongi rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo memperoleh 2,2 juta suara atau posisi kelima teratas dari 13 caleg DPD Jatim yang terdaftar.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya