Kabut Tebal, Pesawat Citilink Jakarta-Pekanbaru Gagal Mendarat

Merdeka.com - Kabut mengganggu penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Jarak pandang di Kota Pekanbaru hanya 300 meter akibat kabut membuat 1 pesawat Citilink gagal mendarat.
Officer In Charge (OIC) Bandara SSK II Pekanbaru, Hasnan menyebutkan, seharusnya pesawat citilink itu terjadwal mendarat di Bandara SSK II Pekanbaru. Namun, kabut tebal membuat pilot Citilink QG936, meminta pengalihan ke Bandara Hang Nadim, Batam.
"Cuaca buruk berkabut di Bandara SSK II, mengakibatkan dialihkannya penerbangan Citilink QG936, dari CGK (Jakarta) ke Bandara Hang Nadim Batam, membawa 126 Penumpang," ujarnya Kamis (4/8).
Tak hanya pesawat Citilink QG936 yang kena imbas, dua pesawat lainnya sempat berputar-putar di atas landasan Bandara SSK II Pekanbaru, karena tidak bisa mendarat atau landing. Tapi setelah 1 jam putar-putar, kedua pesawat itu akhirnya diizinkan mendarat.
"Untuk Pesawat Batik air ID6856 dari Bandara CGK mendarat di Bandara SSK II sekitar pukul 08.15 WIB, mengalami delay satu jam. Lalu Superjet dari CGK dapat mendarat pada pukul 08.26 WIB, mengalami delay 45 menit," jelasnya.
Meski demikian, Hasnan memastikan, untuk keberangkatan dari Bandara SSK II Pekanbaru ke kota bandara lainnya seluruhnya aman.
"Kalau untuk jadwal keberangkatan dari SSK II normal. Kondisi yang terganggu hanya kedatangan," katanya.
Untuk diketahui, suhu udara di Riau hari ini berada di angka 22.0 – 32.0 °C dengan kelembaban udara 55 – 98 %. Hal itu menimbulkan kabut tebal yang disebabkan oleh kelembaban yang tinggi di permukaan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Dua Surat Bergambar Ditemukan di Kamar Anak Perwira TNI Tewas Terbakar, Begini Isinya
Tulisan di dua kertas ini diduga bukan catatan harian.
Baca Selengkapnya


Operasi di Tengah Hutan Belantara, Puluhan Prajurit TNI Kalang Kabut Gara-Gara Satu Makhluk Kecil
Bukannya naik ke atas pohon, makhluk kecil itu malah turun ke arah prajurit TNI.
Baca Selengkapnya


Momen Ras Terkuat di Bumi Ramai-Ramai Tak Beri Ampun Ular Sanca Kembang
Ular sepanjang empat meter itu seakan tidak ada kuasa di depan mereka.
Baca Selengkapnya


Polisi Nyentrik 11 Kali Ditembak Masih Hidup Ngaku Tak Punya Jimat, Cuma Ilmu ini Diwariskan Dari Sang Kakek
Cerita Aiptu Jakaria soal ilmu 'kekebalan' warisan kakeknya yang selalu membuatnya selamat.
Baca Selengkapnya


Balok 3 di Pundak kini Bertabur Bintang, Sosoknya Paling Disegani di Kepolisian
Inilah sosok polisi pemilik balok 3 di pundak yang kini bertabur bintang dan paling disegani di Kepolisian.
Baca Selengkapnya

Ikuti Tren TikTok, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri
pihak sekolah langsung memanggil para orangtua dari para siswa tersebut.
Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-17, Gibran Siapkan Armada BST untuk Transportasi
Transportasi pemain dan ofisial akan diakomodir Kementerian Perhubungan.
Baca Selengkapnya

SBY: Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal yang Belum Ada di Era Saya
SBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca Selengkapnya

Viral Sopir Truk Video Call Tak Bolehkan Anak Masuk Polisi, Alasan Sering Jadi Korban
Sopir truk itu dihentikan karena diduga membawa pupuk nonsubsidi, setelah diperiksa ternyata tidak terbukti.
Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Lawu Meluas hingga Jawa Tengah
Kebakaran di Gunung Lawu sudah mencakup total area 1.100 hektare lebih.
Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Korupsi Rp8,1 Miliar, Mantan Bos Perusahaan Minyak di Riau Ditahan
PT BSP Zapin tak melaksanakan pembangunan pabrik MFO di KITB Siak, sedangkan dana investasi Rp8.175.600.000 sudah habis.
Baca Selengkapnya

9 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB, Jenderal TNI Tetap Kedepankan Negosiasi Damai
Meskipun bisa melaksanakan operasi tempur, aparat TNI-Polri mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dalam pembebasan Kapten Philips Mark Merthens.
Baca Selengkapnya