Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabut asap, penerbangan 2 pesawat di Bandara Dumai dibatalkan

Kabut asap, penerbangan 2 pesawat di Bandara Dumai dibatalkan Ilustrasi kebakaran hutan. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Bandara Pinang Kampai Dumai, Riau, membatalkan keberangkatan dua pesawat akibat ketebalan kabut asap sebagai dampak pembakaran hutan dan lahan di kota itu.

Kepala UPT Bandara PK Dumai Catur Hargowo mengatakan, jarak pandang udara di bawah 1.000 meter, pihaknya membatalkan keberangkatan dua maskapai pesawat yakni Sky Aviation dan Pelita Air.

Pesawat Fokker 50 milik maskapai Sky Aviation dijadwalkan berangkat dari Bandara PK sekitar pukul 09.15 WIB dengan rute Dumai-Pekanbaru.

Sementara itu, maskapai pesawat carteran Pelita Air dengan jenis Cassa tujuan Dumai-Jakarta dijadwalkan berangkat pada pukul 10.00 WIB.

"Kami cancel keberangkatan dua pesawat pagi ini karena jarak pandang udara tidak sampai seribu meter akibat kabut asap," kata Catur seperti dilansir dari Antara, Rabu (19/6).

Dia menjelaskan, kondisi asap sudah mencapai ketebalan yang ekstrem dan tidak ideal untuk melakukan penerbangan pesawat.

"Bandara tidak kami tutup, hanya membatalkan dua pesawat yang membawa penumpang masyarakat umum dan karyawan Pertamina dan Chevron," ungkap Catur.

Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan Dumai Hadiyono menyampaikan NOAA-18 menangkap hotspot sebanyak 3 titik api di wilayah kota Dumai.

"Kami masih berusaha memadamkan api dengan menurunkan tiga tim regu pemadam kebakaran di sejumlah lokasi yang terjangkau," terang Hadiyono.

Tim pemadam kebakaran Manggala Agni dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau kewalahan mengantisipasi kebakaran lahan gambut di Provinsi Riau, akibat cuaca ekstrem dan kondisi minim air.

"Kami hanya bisa memblokade api untuk mengurangi penyebarannya, kalau untuk memadamkannya sangat sulit karena banyak kendala di lokasi," kata Kasie Pengendalian Kebakaran Hutan BBKSDA Riau Isbanu, kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan, dua regu Manggala Agni kini membantu pemadaman kebakaran di lahan gambut di daerah Sepahat, Kabupaten Bengkalis dan Pelintung, Kota Dumai. Sedangkan, dua regu lainnya disiagakan untuk mengantisipasi kebakaran di kawasan konservasi.

Menurut Isbanu, penanganan kebakaran di Sepahat dan Pelintung dinilai sudah melibatkan banyak pihak mulai dari Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), dinas pemadam kebakaran setempat hingga perusahaan di sekitar daerah itu.

Namun, tenaga yang ada belum cukup karena memadamkan kebakaran di lahan gambut lebih sulit, di mana api bisa bersembunyi dan menyebar di dalam tanah.

"Kami hanya bisa mengurangi penyebaran api. Kalau sehari kebakaran bisa seluas 50 hektare, kami hanya bisa mengurangi jadi sekitar 30 hektare saja," tuturnya.

Menurut Isbanu, luas areal lahan yang terbakar di daerah Pelintung-Sepahat mencapai sekitar 550 hektare. Kebakaran mulai terjadi sejak akhir pekan lalu di area lahan gambut sedalam tiga meter. Lahan tersebut sebelumnya berupa area ditumbuhi belukar dan kebun kelapa sawit milik warga.

Kondisi cuaca yang sangat kering, lanjutnya, memperburuk kebakaran dan menyulitkan proses pemadaman karena sumber air mulai mengering.

"Kebakaran lahan gambut hanya bisa padam total apabila turun hujan, sedangkan cuaca sekarang sangat kering dan angin bertiup cukup kencang," ujar Isbanu.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai

Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai

Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.

Baca Selengkapnya
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
1 Juta Lebih Penumpang Dilayani saat Mudik Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai

1 Juta Lebih Penumpang Dilayani saat Mudik Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik, Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas di Tinggikan untuk Halau Rob

Jelang Mudik, Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas di Tinggikan untuk Halau Rob

Peninggian dilakukan agar limpasan air pasang atau rob tidak meluber di area terminal penumpang saat arus mudik

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.

Baca Selengkapnya