Kabur 10 bulan usai tonjok & bawa baju istri, Candra dibekuk polisi
Merdeka.com - Pelarian Candra Prima (35), warga Jalan Sultan Alimuddin, Samarinda, Kalimantan Timur, selama 10 bulan terakhir ini berakhir sudah. Dia diciduk polisi di rumahnya, lantaran diduga meninju istrinya, Patmi Nurdin, hingga bibirnya pecah. Insiden itu hanya disebabkan saat Candra membawa baju istri dan saat memutuskan meninggalkan rumah usai bertengkar hebat.
Peristiwa itu terjadi 14 September 2016 lalu, sekitar pukul 22.00 WITA. Rumah tangga keduanya terbilang memang tidak jarang diwarnai pertengkaran. Puncaknya, Candra dan Patmi kembali bertengkar kemudian memutuskan meninggalkan rumah.
Belakangan, Patmi tahu suaminya pergi dengan membawa pakaiannya. Patmi heran dan bermaksud meminta kembali pakaiannya dan memutuskan mengikuti suami. Patmi menemukan suaminya di Jalan Otto Iskandardinata, yang berada tidak begitu jauh dari rumahnya.
"Di jalan, keduanya kembai bertengkar. Maksudnya korban, mau meminta kembali bajunya yang dibawa pelaku (Candra Prima)," kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto, kepada merdeka.com, Kamis (6/7).
"Pelaku justru sebaliknya, semakin emosi. Dan dia memukuli istrinya dengan tangan kosong, berulang kali mengenai lengan, dada, mata dan bibir korban, hingga memar dan bibir korban pecah," ujar Purwanto.
Tidak terima dianiaya suaminya, Patmi pun melapor ke Polsekta Samarinda Ilir, sambil menahan sakit lantaran luka memar dan bibirnya yang terluka.
"Saat itu, juga kita koordinasikan dengan rumah sakit, agar dilakukan visum terhadap korban," sebut Purwanto.
Kepolisian pun bergegas mencari pelaku, yang belakangan memilih kabur usai menganiaya istrinya sendiri. Meski tahu istrinya melapor ke polisi, Candra sempat mengira dia tidak bakalan ditangkap, karena peristiwa itu terjadi tahun 2016 lalu.
Tidak ada perlawanan, saat Candra yang sebelumnya memilih pulang ke rumah, akhirnya diciduk polisi, Rabu (5/7) malam kemarin.
"Kita cari pelaku, kita awasi, akhirnya kita temukan dia ada di rumahnya. Jadi, kita amankan pelaku sekira jam 10.30 malam tadi, berdasarkan laporan istrinya 14 September 2016," demikian Purwanto.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaAyahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka
Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaKekar dan Berkumis Tebal, Panglima Biring Belanja Tempe ke Pasar Dayak 'Istri Sedang Sakit'
Momen lucu anggota polisi Aiptu Sabarno alias Panglima Biring saat belanja di pasar gantikan istri.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnya