Kabupaten Wajo Raih Penghargaan Tertinggi Kota Sehat 3 Kali Berturut-turut
Merdeka.com - Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk ketiga kalinya memperoleh penghargaan tertinggi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Swasti Saba Wistara di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud.
Amran mengaku senang dengan penghargaan yang diterima berturut-turut ketiga kalinya dalam 6 tahun terakhir. "Ini sudah ketiga kalinya kita pertahankan setiap dua tahun," kata Amran kepada merdeka.com usai mendapatkan penghargaan tersebut, Selasa (19/11).
Dari 7 komponen yang dinilai dalam penghargaan tersebut, menurut Amran semuanya telah disiapkan dan diperhatikan.
"Semua yang menjadi kriteria penilaian sudah menjadi perhatian kita. Alhamdulillah kita berharap seluruh lingkungan kita, seluruh tempat layanan umum, yang jadi bagian penting untuk menjadi Kabupaten Sehat ini akan terus menjadi perhatian kita," ungkap Amran.
Amran pun berjanji akan terus melibatkan stake holder, termasuk dalam menentukan bajeting, sehingga semua pihak bisa terlibat dalam mewujudkan Kota Wajo yang sehat.
Ditanya target ke depan, Amran berharap agar prestasi yang selama tiga kali berturut-turut ini diraih oleh Kabupaten Wajo agar terus dipertahankan di masa yang akan datang dan kalau bisa lebih ditingkatkan lagi.
"Alhamdulillah kita dapat predikat tertinggi. Semoga ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi di masa yang akan datang," harap Amran.
Dengan cara apa? Amran berjanji akan terus berbenah dan berinovasi. Bahkan tahun depan menurutnya ada program rumah kesehatan yang bisa melayani secara cepat di tengah kondisi darurat sekali pun.
"Kami berprinsip masyarakat kita tidak ada yang tak terlayani. Baik dalam hal layanan kesehatan, antisipasi dini, bencana, linkungan, keindahan, dan sebagainya," ujarnya.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bak Lautan, Potret 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir Karena 6 Tanggul Jeboh Usai Hujan Deras
Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaMelihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca SelengkapnyaKasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaKisah Kehidupan Warga di Desa Terpencil di Wonogiri, Cari Rumput Harus Jalan Naik Turun Bukit
Mayoritas warga di sana merupakan petani yang menggarap lahan tadah hujan. Kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan kosong.
Baca Selengkapnya