Kabupaten Bogor Ditetapkan Masih PPKM Level 3, Pemkab Merasa 'Ditinggalkan'
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor merasa ditinggalkan saat sebagian besar daerah yang masuk aglomerasi Jabodetabek, telah berstatus PPKM Level 2, sementara Kabupaten Bogor tetap di level 3.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku sedih saat mengetahui Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang, dikeluarkan dari aglomerasi, karena seperti membiarkan Kabupaten Bogor, berjuang sendirian dalam menuntaskan target vaksinasi Covid-19 hingga 70 persen.
"Harusnya jangan dikeluarkan. Tapi bantu kami. Seperti pasokan vaksin, tenaga kesehatan dan lainnya. Kalau daerah yang sudah level 2, harusnya diarahkan untuk membantu kami agar vaksinasi bisa digenjot," kata Iwan Setiawan, Selasa (19/10).
Kabupaten Bogor, kini masih bertstatus PPKM Level 3, sementara daerah tetangga seperti Kota Bogor sudah PPKM Level 2. Menurut Iwan, Kabupaten Bogor tidak seharusnya disalahkan karena capaian vaksinasi hingga kini masih di bawah 50 persen, sebagai syarat masuk PPKM Level 2.
Menurut Iwan, kondisi geografis dan sosial masyarakat di Bumi Tegar Beriman, tidak bisa disamakan dengan daerah perkotaan. Terlebih, dengan luas wilayah terdiri dari 40 kecamatan dan populasi penduduk hampir 6 juta jiwa, butuh tenaga dan waktu ekstra untuk menyamai daerah lain dalam capaian vaksinasi.
"Ya kalau kami harus menyelesaikan sendiri sih tidak apa-apa. Tapi, ingat dong saat dulu kami zona oranye dan DKI Jakarta zona merah, kami ikut jadi merah karena aglomerasi. Tapi, saat daerah aglomerasi lain sudah level 2 dan masih masih tertahan di level 3, kenapa jadi kami ditinggal," kata Iwan.
Iwan mengakui, Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang kesehatan di Kabupaten Bogor sangat kurang. Maka dia sangat berharap bantuan dari daerah lain untuk melangsungkan vaksinasi agar semakin masif.
"Kami juga mau level 2 agar pemulihan ekonomi juga lebih cepat. Jangan juga melihat dari persentase. Jika bicara jumlah penduduk yang sudah divaksin, Kabupaten Bogor sudah di atas 2 juta jiwa," tegasnya.
Hingga Senin, 18 Oktober 2021, capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor untuk dosis satu dan dua sebesar 35,39 persen atau 2.991.135 jiwa. Terbagi dosis satu sebesar 46,20 persen atau 1.952.166 jiwa dan dosis dua sebesar 24,32 persen atau 1.027.876 jiwa.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan PPPK Segera Dibuka, Pemkab Bogor Usulkan 2.235 Formasi
Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan 2.235 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaTolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaKampanye di Garut, Anies Bicara Pentingnya Pemekaran Daerah Otonomi Baru
Kabupaten Garut dan Bogor terjadi ketidaksetaraan dalam kapasitas fiskal dan birokrasi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya