KaBIN: WNI banyak di Malaysia, tapi kedaulatan tak bisa ditawar
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengharapkan agar kisruh di Blok Ambalat, Kalimantan Utara, dikelola secara proporsional. Kedua negara diminta tidak mengeluarkan aksi provokatif yang dapat memicu ketegangan antara Indonesia dan Malaysia.
"Saya rasa kedua panglima angkatan bersenjata mereka sudah berkoordinasi untuk bagaimana pengelolaan Ambalat yang terbaik. Saya rasa benar apabila dua-duanya tidak terlalu provokatif mengeluarkan unjuk kekuatan di daerah itu, karena itu merugikan kedua negara," kata Marciano di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/6).
Lebih lanjut, Marciano menambahkan, baik Indonesia dan Malaysia merupakan negara satu rumpun, hidup bertetangga dan sama-sama negara ASEAN.
"Oleh karenanya saya mengharapkan pengelolaan Ambalat dikelola secara proporsional kemudian Kemenlu yang melakukan diplomasi-diplomasi tentang masalah ini," jelasnya.
Selain itu, Marciano juga minta agar kedua negara mencari solusi terbaik mengenai Ambalat ini. Jika persoalan Ambalat tidak dikelola dengan baik, maka Indonesia dan Malaysia akan bisa ribut terus.
"WNI juga banyak di Malaysia tetapi kedaulatan itu hal yang tidak bisa ditawar. Jadi itu harus jadi prinsip bagi keduanya, kedaulatan negara tidak bisa ditawar-tawar, mari kita sama-sama menghormati," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku sudah ada kesepakatan antara Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia untuk tidak lagi mengerahkan prajurit di wilayah Ambalat. Menurut Moeldoko, persoalan Ambalat akan diselesaikan secara diplomatik.
"Saya sering berkomunikasi dengan Panglima Diraja Malaysia, untuk bersepakat soal Ambalat, tidak perlu lagi kita turunkan pasukan bersenjata. Kita masing-masing memahami tidak ada yang perlu kita perebutkan di sana, cuma buang-buang energi," kata Moeldoko di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (16/6).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaTKN Tak Masalah Gibran Diremehkan: Kita Buktikan Dalam Arena Debat Cawapres
TKN menjamin Gibran bakal membuktikannya pada debat nanti.
Baca SelengkapnyaLewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca Selengkapnya40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca Selengkapnya