Kabasarnas belum hitung biaya pencarian dan evakuasi Trigana Air
Merdeka.com - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FHB Soelistyo, mengatakan timnya sudah kerja keras dalam bekerja pada saat ada bencana maupun kecelakaan transportasi. Dia mempersilakan masyarakat yang menilai kinerja Basarnas selama ini.
Terkait anggaran yang dihabiskan untuk pencarian dan evakuasi korban jatuh pesawat Trigana Air di Papua, Soelistyo menyatakan, pihaknya belum menghitung. "Kita (Tim SAR) sudah kerja keras. Untuk (Dana) belum dihitung, cuma sedikit, jauh lebih kecil dari evakuasi AirAsia, saya masih belum hitung dan saya tidak akan memberikan sesuatu yang tidak pasti," kata Soelistyo di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (27/8).
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat dana evakuasi Trigana Air tidak sebesar AirAsia. Salah satu faktor adanya bantuan logistik yang diberikan pemerintah.
"Anggota yang terlibat tidak sebanyak AirAsia, waktu evakuasi juga cepat sekali. Selain itu, unsur pemerintah membantu kita dalam logistik bagi komando," katanya.
Dirinya mengatakan dalam proses evakuasi Trigana selama lima hari, tim Basarnas telah berupaya semaksimal dan efisien mungkin. Namun, dirinya belum mengetahui bagaimana penilaian masyarakat terhadap lembaganya.
"Saya tidak tahu itu cepat atau tidak menurut publik. Tapi kita telah bekerja efisien," tukasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaImbas Kecelakaan KA Turangga di Bandung, Penumpang Bisa Uangkan 100 Persen Tiket Perjalanan yang Terdampak
Lintas selatan Kroya-Bandung untuk sementara tidak dapat dilalui karena penanganan evakuasi masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaCek Dulu Aturan Bagasi Yang Diizinkan Etihad Airways Agar Tidak Gagal Terbang Seperti Calon Penumpang Ini
Jika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bantah Kenaikan Harga Beras Akibat Bansos Pangan, Ini Alasannya
Program bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan
Pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnya