Kabareskrim: Kasus Pertamina Foundation lanjut, ada tersangka baru
Merdeka.com - Bareskrim Polri masih melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi Pertamina Foundation. Namun, lantaran adanya sejumlah kasus yang ditangani secara bersamaan, Bareskrim masih butuh waktu menyelesaikan kasus yang menyeret mantan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, Nina Nurlina tersebut.
"Enggak ada yang ter-pending. Semua proses ditangani, memang waktu bersamaan kita mempunyai kasus yang harus dilaksanakan bersama-sama," kata Kabareskrim Komjen Pol Anang Iskandar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/11).
Anang menegaskan kasus ini akan segera diselesaikan. Pasalnya, dia menilai tidak ada alasan Bareskrim membiarkan kasus tersebut terus berlarut-larut.
"Penyidik kita juga banyak, jadi tidak ada yang penting. Pada waktunya akan kita kirim," tegas dia.
Lebih jauh, mantan Kepala BNN ini menyatakan pihaknya sudah mengambil langkah-langkah terkait kasus tersebut. "Sudah ambil langkah-langkah, tersangkanya juga sudah ada," bebernya.
Anang pun tak membantah jika dalam kasus ini akan ada tersangka baru selain Nina. Menurut dia, penetapan tersangka baru itu akan dilakukan setelah mengumpulkan sejumlah alat bukti.
"Kita masih mengembangkan dari hasil penyelidikan yang kemarin. Ada fakta-fakta baru (kemungkinan) tersangka baru. Nanti kita akan setelah bukti-bukti kita lengkap," kata Anang tanpa menyebut nama.
Sebelumnya, Komjen Budi Waseso saat masih menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri sempat mengungkapkan bahwa status kasus dugaan korupsi Pertamina Foundation sudah naik menjadi penyidikan. Di mana penyidik telah menetapkan Nina Nurlina sebagai tersangka.
Nina yang merupakan calon pimpinan KPK pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pertamina Foundation. Kasus korupsi Pertamina Foundation diduga terjadi pada program penanaman 100 juta pohon di seluruh Indonesia.
Dari sejumlah dokumen yang disita penyidik ditemukan pencairan dana CSR senilai ratusan miliar rupiah guna mendanai program tersebut. Dalam pelaksanaannya sendiri melibatkan para sukarelawan aksi menanam pohon.
Penyidik menduga terjadi penggelapan dana melalui pemalsuan tanda tangan relawan dalam program itu. Dalam kasus ini, total kerugian negara dari program itu diperkirakan Rp 226,3 miliar. Namun, penyidik masih membutuhkan analisis dari lembaga audit.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan
kspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca SelengkapnyaCak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN
Kata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang
Baca SelengkapnyaAnies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaTerungkap, ini Alasan Jenderal Andika Terima Lamaran Perwira Polisi Anak Eks Kasau ke Putrinya Angela
Eks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca SelengkapnyaSegini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaTetesan Air Mata Cak Imin Sambut Pelukan Anies Baswedan saat Tutup Kampanye di JIS
Kampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024
Baca SelengkapnyaJelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca Selengkapnya