Jusuf Kalla ke Anggota PMI: Di Mana Pun Bencana Itu, Enam Jam sudah Sampai Lokasi
Merdeka.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) H Muhammad Jusuf Kalla mengingatkan anggotanya terkait prinsip enam jam sudah berada di lokasi terjadinya bencana untuk melakukan pertolongan.
"Di mana pun bencana itu, harus enam jam sudah sampai lokasi," ujarnya saat melantik kepengurusan PMI Provinsi Kalimantan Selatan periode 2022--2027 di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kalsel, Rabu (18/1).
Menurut dia, anggota PMI sudah ada di mana-mana, terutama di seluruh provinsi dan kabupaten/kota, sehingga tidak ada kendala untuk bergerak cepat dalam menangani bencana.
"Intinya kesamaan, tanpa ada perbedaan, siapa pun bermasalah, mengenai bencana, perang atau kesulitan kemanusiaan, harus ditolong," ujarnya.
PMI, katanya, merupakan organisasi kemanusiaan yang sangat besar, sehingga harus berperan nyata bagi bangsa dan negara, untuk ikut menangani bencana, termasuk kesehatan.
Terkait PMI di Provinsi Kalimantan Selatan, Jusuf Kalla menyatakan sebagai pusat logistik nasional PMI. "Jika ada bencana di Provinsi Kalimantan Tengah, itu pusat logistiknya ada di Banjarmasin, karena dekat bandara, ini untuk kecepatan membantu masyarakat," ujarnya.
Dia meminta PMI di Kalimantan Selatan sigap, cepat dalam melakukan pertolongan di segala bencana, selain tugas khusus memenuhi kebutuhan kantong darah bagi pasien di rumah sakit.
Pada kesempatan itu Jusuf Kalla mengaku optimistis kepemimpinan PMI Kalsel yang kembali dipegang Gusti Iskandar, peran PMI di provinsi itu bisa optimal lagi.
Sementara itu, kepengurusan PMI Provinsi Kalsel periode 2022--2027, Ketua Umum Gusti Iskandar, Ketua Dewan Kehormatan dijabat Ketua DPRD Kalsel H Supian HK dan Ketua Dewan Pelindung dijabat Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyampaikan dukungan kuat Pemprov setempat terhadap kepengurusan PMI Kalsel periode 2022--2027 tersebut.
Dia menyampaikan bahwa PMI hadir untuk membantu sesama, tidak memandang suku maupun agama. "Karena itu, saya ingin menyampaikan gerakan PMI ini adalah gerakan kemuliaan," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan
JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca SelengkapnyaSebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan
Jusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ungkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024
Jusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi
Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaDapat Bantuan Rp1 Miliar, Ketum PMI Jusuf Kalla Bakal Salurkan ke Palestina
Bantuan ini diyakini akan bermanfaatkan untuk masyarakat yang membutuhkan seperti keluarga dan anak-anak di Gaza.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaVIDEO: JK Sentil Pembagian Bansos Pemerintah Jelang Pemilu Caranya Harus Benar!
Jusuf Kalla mengkritik cara pembagian bantuan sosial atau bansos yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya