Merdeka.com - Karo Ops Kepolisian Daerah Jawa Barat, Kombes Stephen M Napiun menyebut bahwa jumlah titik penyekatan pemudik di wilayah Jawa Barat bertambah dari 120 titik menjadi 158 titik. Bertambahnya pos penyekatan itu setelah tim asistensi Polda Jabar turun melakukan kajian di lapangan.

"Jadi kita 158 penyekatan di seluruh jajaran Polda Jawa Barat, kecuali Depok dan Bekasi tentunya," sebutnya di Garut, Jumat (30/4).

Untuk penambahan jumlah titik tersebut, menurutnya sudah disepakati dan diketahui oleh Kepala BNPB, Gubernur Jawa Barat, Pangdam III/Siliwangi, dan Kapolda Jawa Barat. Namun walau begitu, dalam prosesnya menurutnya harus ada cara bertindak yang sama di lapangan.

"Kami berpedoman kepada aturan Kemenhub nomor 13 tahun 2021. Di sana sudah ada cara bertindaknya yang jelas, bagaimana perlakuan kepada masyarakat, siapa saja yang mungkin bisa diizinkan masuk Garut dan sebagainya," jelasnya.

Ia meminta agar seluruh jajaran untuk bekerja keras di lapangan melakukan penyekatan karena hal tersebut merupakan kesepakatan dan antisipasi bersama. "Kita tidak mau momen Idul Fitri ini terjadi ledakan penyebaran kasus Covid-19, itu yang utama," ucapnya.

Selain itu juga, hal lainnya yang menurut Stephen harus diingat adalah pesan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terkait pertumbuhan ekonomi.

"Kalau sukses melakukan pengamanan, Insyaallah pertumbuhan ekonomi Indonesia akan maju, tidak akan merangkak mundur lagi. Kita harapkan kesadaran masyarakat untuk menahan diri, mengikuti himbauan pemerintah untuk tidak mudik," ungkapnya.