Jumlah senior diperiksa terkait kematian Taruna Akpol jadi 35 orang
Merdeka.com - Sebanyak 35 orang diperiksa terkait tewasnya Brigdatar Mohammad Adam di Barak Flat A Lantai 2 Komplek Akpol, Semarang. Jumlah saksi bertambah setelah sebelumnya penyidik memeriksa sebanyak 21 orang.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djarod Padacova mengatakan para saksi yang diperiksa merupakan senior korban yakni taruna tingkat 2 maupun 3.
"Memeriksa saksi 35 taruna baik tingkat 2 maupun taruna tingkat 3," ujar Djarod kepada wartawan di Mapolda Jateng, Jumat (19/5).
Berdasarkan pemeriksaan ke-35 saksi, menunjukan adanya upaya menganiaya korban. "Dari pemeriksaan saksi tersebut menunjukan ada upaya penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," terang Djarot.
Djarot menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan ke-35 saksi ini penyidik Polda Jateng dan Mabes Polri akan mendapatkan siapa dan apa peran masing-masing taruna senior pelaku penganiayaan.
"Ini yang harus kita ungkapkan untuk mengetahui siapa pelaku, berperan sebagai apa, ini akan tetap kita lakukan," terangnya.
Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Semarang, korban meninggal selain luka lebam dan memar di dada juga karena mendapatkan pukulan, serta pukulan benda tumpul berupa kopel taruna dan benda tumpul.
"Korban ini meninggal akibat kekurangan oksigen, hasil autopsi sebelah kanan dan kiri ini mengalami luka lha ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Luka fisik yang dialami korban, lebam tentunya akibat benda tumpul, dengan tangan, dengan benda-benda yang ada di TKP kita sita tentunya," terang Djarot.
Djarod menambahkan, usai memeriksa saksi dan melakukan autopsi penyidik saat ini masih melakukan gelar perkara terkait kasus tewasnya taruna Akpol Brigdatar Mohammad Adam yang diduga dianiaya oleh 12 taruna senior.
"Akan kita ketahui pagi ini ada gelar perkara yang sampai sekarang oleh penyidik," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaJelang IBL, Para Taruna Akpol Diberi Pesan Oleh Komadan 'Jangan Pelanggaran Masih Panjang Kalian dan Kerjakan Tugas'
Pesan komandan kepada para taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol) menjelang IBL (Izin Bermalam Luar).
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Mendadak Cek Kamar Mandi Taruni Akpol, Kondisinya jadi Sorotan
Jenderal polisi bintang dua ini melakukan pemeriksaan langsung ke kamar mandi taruni Akpol untuk memastikan kelayakan dan kenyamanan taruni.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Taruna Akpol Punya Nama Bermakna 'Pemuda Paling Ganteng', Jenderal Polisi Sampai Bilang 'Menang Banyak Kau'
Komjen Fadil Imran kaget dengan arti nama salah satu taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca SelengkapnyaDulu Teman SMA, 2 Sahabat Kini Bertemu lagi Sudah Jadi Taruna Akpol & Bintara Polisi
Jika dulu pernah menimba ilmu dan sama-sama menyandang status siswa SMA, kini terdapat perbedaan status di antara mereka.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaKisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri
Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaTaruna Akpol Ini Ternyata Miliki Suara Emas Bawakan Lagu 'Terlalu Lama Sendiri' Bikin Merinding, Komandan: Kau Jomblo
Komandan polisi dibuat takjub oleh suara merdu seorang taruna. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaUsai Merayu Polwan Senior Karena Diperintah Komadan, Polisi Berpangkat Bripda Ini Malah dapat Hukuman Lari 15 KM
Seorang Bripda dihukum lari 15 KM usai diperintahkan komandan rayu seniornya. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnya