Jumlah peredaran uang palsu di Jateng meningkat 6 persen
Merdeka.com - Sebanyak 12.197 lembar uang palsu beredar di Jawa Tengah sejak awal tahun hingga bulan Mei 2016. Total uang palsu ini yang sudah ditemukan dan dilaporkan di Bank Indonesia Kanwil Jateng.
"Dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, ada kenaikan sebesar 6 persen," kata Kepala BI Kanwil Jawa Tengah Iskandar Simorangkir di Semarang, Rabu (8/6).
Menurutnya, jumlah kenaikan ini terjadi karena uang yang beredar di masyarakat semakin besar. Kenaikan jumlah peredaran uang itu karena pendapatan masyarakat yang juga mengalami kenaikan.
"Kalau pendapatan naik dan harga-harga komoditas mengalami kenaikan, tentu jumlah uang yang beredar semakin tinggi," tuturnya. Dilansir dari Antara.
Kondisi tersebut memperlebar peluang pihak-pihak tertentu melakukan pemalsuan uang di masyarakat.
Sementara itu, pecahan uang banyak dipalsukan yaitu lembaran Rp 100 ribu sebanyak 5.615 lembar, atau 44 persen. Selanjutnya untuk pecahan yang paling banyak dipalsukan adalah Rp 50 ribu sebanyak 6.340 lembar atau 53 persen.
"Karena uang palsu jadi tidak ada nilainya, kami tidak menyampaikan untuk nilai dari total lembaran uang palsu yang beredar di masyarakat," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaJangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan
Melakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaUang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya