Merdeka.com - Jumlah kelurahan yang masuk zona hijau atau zona tanpa kasus COVID-19 di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, bertambah dari 20 menjadi 23 kelurahan.

"Pada Senin lalu dari 30 kelurahan yang ada 20 di antaranya masuk zona hijau. Kemudian pada Rabu kemarin bertambah tiga menjadi 23 kelurahan yang zona hijau," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Kamis (28/10).

Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Palangka Raya, kelurahan yang berada di zona hijau terdiri atas empat kelurahan di Kecamatan Pahandut, satu kelurahan di Kecamatan Jekan Raya, lima kelurahan di Kecamatan Sabangau, enam kelurahan di Kecamatan Bukit Batu, dan tujuh kelurahan di Kecamatan Rakumpit.

Wali Kota mengatakan bahwa di wilayah Palangka Raya masih ada lima kelurahan yang berada di zona kuning atau zona risiko penularan rendah dan dua kelurahan yang berada di zona merah, zona risiko penularan tinggi.

Menurut data pemerintah kota, kelurahan yang masuk zona kuning berada di wilayah Kecamatan Pahandut, Jekan Raya, dan Sabangau dan kelurahan yang masuk zona merah berada di wilayah Kecamatan Jekan Raya.

Jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 di Kota Palangka Raya total 13.080 orang dan 12.549 orang di antaranya sudah sembuh.

Jumlah penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan karantina tercatat tinggal 18 orang di Kota Palangka Raya.

Meski angka penularan virus corona sudah menurun, Pemerintah Kota Palangka Raya terus menjalankan upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19.

Selain mengampanyekan penerapan protokol kesehatan, menggiatkan pemeriksaan dan pelacakan kasus, dan melaksanakan vaksinasi, pemerintah kota membatasi kegiatan masyarakat untuk menekan penularan virus corona.

Kota Palangka Raya melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2 hingga 8 November 2021.